Soloraya
Selasa, 3 Desember 2019 - 17:38 WIB

Muda-Mudi Pacaran di Remang-Remang Taman Bendung Tirtonadi

Ichsan Kholif Rahman  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Taman Bendung Tirtonadi. (Instagram)

Solopos.com, SOLO – Lampu Taman Bendungan Karet Tirtonadi sudah beberapa hari terakhir tidak menyala. Hal itu membuat taman bantaran Kalianyar itu digunakan untuk pacaran muda-mudi saat malam hari.

Warga yang resah menggelar ronda malam di bantaran sungai untuk memperingatkan pengunjung yang berduaan di kawasan Taman Bendung Karet Tirtonadi. Warga Kampung Minapadi, Nusukan, Banjarsari, Gading Utomo, menjelaskan lampu penerangan taman tidak menyala sekitar sepekan. Beberapa kali ia memperingatkan pasangan muda-mudi yang bermesraan di bangku taman dalam kondisi penerangan yang remang-remang.

Advertisement

"Memang belum ada yang sampai berbuat mesum, yang kami khawatirkan bisa mengarah ke perbuatan mesum. Selain itu kami khawatir ada tindak kejahatan juga," ujarnya saat ditemui Solopos.com di Taman Bendungan Karet, Selasa (3/12/2019).

Ia mengaku terakhir kali lampu menyala saat ada kunjungan Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok ke Taman Bendung Tirtonadi. Beberapa saat kemudian, lampu penerangan taman mati dan sampai sekarang belum diganti.

Sementara itu, warga lainnya, Ronang Adiasta, menyebut beberapa tahun lalu wilayah sebelah utara sungai yang dibangun menjadi Taman Bendung Tirtonadi menjadi lokasi prostitusi. Namun, kini berangsur-angsur hilang. Hanya saja ia khawatir apabila saat malam hari minim pencahayaan hal serupa dapat terjadi kembali.

Advertisement

"Yang terang hanya sekitar kompleks operator bendungan saja. Taman ke arah barat sudah gelap," ujarnya.

Ia mengaku remaja yang beraktivitas di Taman Bendungan Karet itu sering berduaan hingga pukul 01.00 WIB. Ia menjelaskan sudah dua kali meminta dua pasangan remaja yang berada di taman segera pulang lantaran sudah larut malam.

Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSSB), Andri Rachmanto, mengatakan segera berkoordinasi dengan petugas di lapangan untuk menyelesaikan persoalan itu. Sebelumnya, ia menjelaskan memang ada beberapa lampu taman yang mati.

Advertisement

Namun seluruhnya sudah diganti oleh petugas. Dia juga akan mengintensifkan petugas patroli untuk mengantisipasi perbuatan yang tidak diinginkan. Ia memastikan wilayah Taman Bendungan Karet Tirtonadi tetap bebas dari perbuatan di luar norma susila dan agama.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif