Soloraya
Senin, 24 Oktober 2022 - 10:59 WIB

Muda-Mudi Sragen Butuh Fasilitas dari Pemerintah Untuk Lestarikan Budaya

Galih Aprilia Wibowo  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penampilan para pemuda dalam fashion show di Pasar Bahulak, Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen pada Minggu (23/10/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Peran pemuda menjadi salah satu faktor penting dalam pelestarian seni tradisi dan budaya di Bumi Sukowati. Kesenian dirasa perlu ditampilkan dalam setiap momen pemerintah.

Hal tersebut disampaikan oleh Legislator Fraksi Partai Kebangkiran Bangsa (FPKB) DPR RI, Luluk Nur Hamidah, dalam acara Bahulak Ambal Warsa, peringatan hari ulang tahun (HUT) kedua Pasar Bahulak Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, pada Minggu (23/10/2022). Ia menilai pemerintah perlu memberikan dorongan dan apresiasi atas munculnya para talent dan pemelihara kebudayaan daerah, terutama anak muda.

Advertisement

“Pelaku seni, terutama anak muda harus diberikan fasilitas berupa ruang untuk tampil dan pembinaan, sebagai bentuk dukungan pemerintah. Pembinaan yang dilakukan secara kontinu, membuat anak muda bisa memilih menjadi pelaku atau pegiat seni tradisi, selain itu mereka bisa hidup dari kesenian,” terang Luluk pada Minggu.

Penampilan para pemuda dalam fashion show di Pasar Bahulak, Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen pada Minggu (23/10/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Perlunya ruang tampil para pelaku seni dalam setiap kegiatan pemerintah, menurutnya hal tersebut bisa menjadi motivasi untuk tetap menjaga kelestarian seni tradisi, khususnya untuk para anak muda.

Baca Juga: Asal-Usul Dukuh Tunggon Sragen dan Kisah Kesetiaan Mbah Sedo Putri

Advertisement

Kepala Desa Karungan, Joko Sunarso mengatakan mayoritas pelaku seni yang terlibat dalam Pasar Bahulak merupakan anak muda, yang berasal dari sanggar ataupun sekolah-sekolah setempat.

“Keterlibatan para pemuda tersebut salah satunya untuk menanggulangi kenakalan remaja dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang terus berkembang. Para anak muda tersebut bisa dialihkan fokusnya pada seni tradisi dan ditampung kreasinya, salah satunya melalui seni tari,” terang Joko.

Penampilan para pemuda dalam fashion show di Pasar Bahulak, Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen pada Minggu (23/10/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Bambang Pujiasmanto, menilai bahwa keterlibatan kaum millenial merupakan potensi bangsa yang harusnya bisa diberikan kesempatan untuk tampil dan semangat. Sehingga generasi yang akan datang, benar-benar mencintai budaya lokal, khususnya di Desa Karungan. Maka budaya tradisi lokal tidak akan tergerus oleh budaya asing.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif