Soloraya
Kamis, 4 Agustus 2011 - 10:30 WIB

Mudik, Boyolali siapkan tujuh jalur alternatif

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Boyolali (Solopos.com)--Boyolali menyiapkan tujuh jalur alternatif untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik dan balik saat Lebaran mendatang.

Advertisement

Ketujuh jalur alternatif itu adalah Kebun Jeruk-Papringan-Simo-Nogosari-Kalioso-Solo, Pule-Tlatar-Mojosongo, Tingkir-Suruh-Karanggede-Klego-Andong-Gemolong (Sragen), Sruwen-Karanggede-Klego-Andong-Gemolong (Sragen), Bangak-Simo-Klego, Boyolali-Tulung-Jatinom (Klaten) dan Boyolali-Cepogo-Selo (Magelang).

“Sejumlah jalur alternatif itu disiapkan jika sewaktu-waktu jalur utama terlalu padat dengan pemudik,” kata Kabid Perhubungan Dinas Pekerjaan Umum, Perhubungan, Pertambangan dan Kebersihan (DPUPPK) Boyolali, Supama Harja kepada wartawan, Rabu (3/8/2011).

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan tiga rest area yaitu di Karanggede, depan kantor DPUPPK Penggung dan Terminal Bus Bangak, Banyudono.  Ia menambahkan demi menekan angka kecelakaan saat arus mudik pihaknya akan melakukan survei perhitungan arus mudik dan operasi layak jalan bagi angkutan penumpang. “Pemasangan rambu lalu lintas penunjuk jalan (RLPJ) juga akan kami lakukan. Pada H-10 nanti rambu-rambu tersebut akan mulai dipasang,”imbuhnya.

Advertisement

Ratusan rambu ini bersifat nonpermanent sehingga bisa dipindah-pindah. Hal ini dilakukan agar para pemudik tidak tersesat ataupun salah arah. Setidaknya sebanyak 285 rambu lalu lintas permanen di jalur utama telah terpasang di sejumlah titik rawan kecelakaan. Petugas menambahkan 10 buah cermin di tikungan-tikungan tajam. “Diharapkan, para pemudik bisa nyaman dan aman dalam berkendara menuju kampung halaman,” tandasnya.

(rid)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif