Soloraya
Rabu, 17 Juni 2020 - 13:43 WIB

Mudik dari Cikarang, Bakul Mi Ayam di Wonogiri Positif Covid-19

M. Aris Munandar  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin corona. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI – Seorang bakul mi ayam di Wonogiri yang mudik dari Cikarang, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelumnya pasien berjenis kelamin pria berinisial S, 42, tersebut merupakan pasien dalam pengawasan (PDP).

Penambahan kasus positif Covid-19 di Wonogiri disampaikan Ketua Gugus Tugas sekaligus Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. Dia menjelaskan bakul mi ayam positif Covid-19 itu merupakan warga Kecamatan Girimarto, Wonogiri.

Advertisement

Pasien merupakan perantau dari Cikarang, Jawa Barat yang mudik ke Wonogiri pada 26 Mei 2020. Setelah beberapa hari di rumah, ia mengalami gejala klinis sesak napas dan batuk. Sebelumnya ia juga mempunyai riwayat penyakit Tuberkulosis (TBC).

Jarang Disorot, Ini Sosok Dian Ekawati Istri Didi Kempot

Advertisement

Jarang Disorot, Ini Sosok Dian Ekawati Istri Didi Kempot

Berdasarkan hasil pemeriksaan, bakul mi ayam tersebut dibawa ke RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri pada 11 Juni 2020 dan ditetapkan sebagi PDP Covid-19. Setelah dilakukan tes swab, pasien dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa (16/6/2020).

"Kalau dilihat dari riwayat perjalanan, pasien terkena virus di Cikarang. Ia bekerja sebagai pedagang mie ayam," kata dia kepada wartawan Rabu (17/6).

Advertisement

Yan Vellia Unggah Video Istri Pertama Didi Kempot, Ada Apa?

Kasus Covid-19 Wonogiri

Dengan bertambahnya satu orang pasien positif, maka saat ini di Wonogiri sedang merawat dua pasien Covid-19. Pasien sebelumnya merupakan seorang laki-laki berinisial D, 25, warga Kecamatan Purwantoro.

Saat ini dia menjalani isolasi di rumah. Bupati Joko Sutopo mengatakan pasien dalam kondisi baik. Saat ini yang bersangkutan masih menunggu hasil swab.

Advertisement

Saat ini ada 13 kasus positif Covid-19 di Wonogiri. Dengan perincian dua orang masih dirawat, 10 sembuh, dan satu orang dinyatakan meninggal.

Sedangkan PDP berjumlah 63 orang, 57 orang dinyatakan sembuh dan enam orang meninggal. Sehingga saat ini tidak merawat PDP.

Sementara itu jumlah ODP sebanyak 853 orang, 34 orang masih dalam pemantauan, sisanya sudah selesai pemantauan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif