SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Rina Iriani langsung turun ke garasi bus PO Langsung Jaya di Dagen, Kecamatan Jaten, Karanganyar saat mengecek kesiapan armada angkutan Lebaran dari Karanganyar. Selain itu dia juga mewanti-wanti kepada para pengemudi tidak menyuruh kondektur mocok atau mengemudikan bus.
“Kalau sopir mengoperkan tugasnya kepada kenek atau kondektur akan bahaya sekali. Meskipun kenek atau kondektur sudah ahli, hal itu tidak boleh dilakukan. Jangan sembrono,” ujar Rina ketika memeriksa kesiapan armada bus Langsung Jaya bersama dengan jajaran Dishubkominfo, polisi lalu lintas dan petugas terkait lainnya, Sabtu (27/7/2013).
Pengoperan tugas dari sopir ke kru juga dinilai merugikan para penumpang. Sebab penumpang yang mengetahui bisa jadi ada yang was was sehingga dinilai bisa mengganggu kenyamanan para penumpang.
Dia mengatakan bus yang digunakan untuk angkutan Lebaran harus memenuhi beberapa standar keselamatan operasi. Di antaranya wiper, klakson, lampu sein dan sebagainya harus berfungsi dengan baik.
Terkait itu dia berharap yang berkompeten selalu mengontrol kesiapan bus-bus angkutan Lebaran, baik H minus sampai H plus Lebaran. “Sekarang ini kan hujan kadang masih turun, sehingga wiper, klakson dan lampu sein harus berfungsi dengan baik,” ujar dia.
Selain itu Pemkab Karanganyar juga mengaku akan menyediakan tujuh unit bus angkutan mudik gratis untuk warganya. Angkutan itu terdiri atas dua unit bus angkutan mudik gratis dari Pemkab Karanganyar ditambah lima unit bus bantuan dari pemerintah Provinsi Jateng.
Bus-bus yang disediakan untuk mudik gratis itu akan beroperasi pada H-7 sampai H+7 Lebaran. Hal ini diharapkan akan membantu kemudahan masyarakat untuk merauakan hari raya Idul Fitri setelah sebulan puasa Ramadan.
