SOLOPOS.COM - Personel Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mengecek sejumlah kendaraan operasional, baik ambulance maupun mobil puskesmas keliling di Balai Kota Solo, Senin (29/7/2013). Kegiatan itu sebagai upaya persiapan dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran. (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Personel Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mengecek sejumlah kendaraan operasional, baik ambulance maupun mobil puskesmas keliling di Balai Kota Solo, Senin (29/7/2013). Kegiatan itu sebagai upaya persiapan dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran. (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Personel Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mengecek sejumlah kendaraan operasional, baik ambulance maupun mobil puskesmas keliling di Balai Kota Solo, Senin (29/7/2013). Kegiatan itu sebagai upaya persiapan dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran. (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menemukan sejumlah mobil puskesmas keliling (puskesling) yang tidak dilengkapi obat-obatan dalam apel siaga di Balai Kota, Senin (29/7/2013). DKK mengecek kelengkapan 24 mobil puskesling untuk memberikan pelayanan prima bagi pemudik pada mudik Lebaran 2013.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Menurut Kepala DKK, Siti Wahyuningsih, mobil puskesling memiliki standar tersendiri dalam pelayanan kesehatan. Mobil tersebut setidaknya memiliki sejumlah kelengkapan seperti obat-obatan, tandu portabel, tabung oksigen dan peralatan medis lain. Dalam apel kemarin, pihaknya mendapati satu mobil yang tidak menyediakan obat-obatan.

“Mungkin ditinggal perawat di puskesmas. Kadang mereka memang menyimpan kelengkapan itu agar tidak hilang,” ujar Siti saat ditemui wartawan di Balai Kota, Senin.

Selain menemukan obat yang tidak siap sedia, DKK mendapati tandu yang tidak berfungsi maksimal lantaran kesalahan desain. Oleh pengelola puskesmas, tandu diberi alat pengencang agar tidak berbunyi berisik saat mobil berjalan.

“Tapi ini justru bikin tandunya tidak bisa keluar masuk. Kami sudah minta agar menyesuaikan dengan prosedur yang ada,” kata dia.

Pihaknya mengakui persiapan rutin kelengkapan kesehatan selama ini masih dianggap sepele. Padahal menurutnya, kesiapan armada salah satunya puskesling menjadi tombak terdepan dalam pelayanan kesehatan mendesak.

“Persiapan rutin dianggap sepele, biasa. Namun yang sepele itu bisa jadi bahaya kalau ditinggal.”

Di samping 24 unit mobil puskesling, DKK memiliki 13 kendaraan pelaksana teknis (UPT) dan tiga ambulans khusus. Menurutnya, mayoritas armada tersebut masih layak untuk memberi pelayanan kesehatan yang baik.

“Kalaupun mau nambah, anggarannya tidak ada. Yang ada selama ini kami optimalkan,” tuturnya. Lebih lanjut, sejumlah mobil puskesling akan disiagakan di setiap posko lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya