SOLOPOS.COM - Pasukan Polri dan TNi mengikuti gelar pasukan operasi Ketupat Candi 2013 di lapangan Kotabarat, Kamis (1/8/2013). Operasi Ketupat Candi tersebut digelar dari H-7 hingga H+7 Lebaran 2013 (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Pasukan Polri dan TNi mengikuti gelar pasukan operasi Ketupat Candi 2013 di lapangan Kotabarat, Kamis (1/8/2013). Operasi Ketupat Candi tersebut digelar dari H-7 hingga H+7 Lebaran 2013 (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Pasukan Polri dan TNi mengikuti gelar pasukan operasi Ketupat Candi 2013 di lapangan Kotabarat, Kamis (1/8/2013). Operasi Ketupat Candi tersebut digelar dari H-7 hingga H+7 Lebaran 2013 (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Struktur jalan di jalur utama mudik Lebaran di Kabupaten Boyolali, yaitu di sepanjang jalan Solo-Semarang, diakui bisa menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Jajaran Polres Boyolali mengingatkan para pemudik yang melintasi jalur tersebut agar berhati-hati dan mematuhi semua rambu lalu lintas yang ada.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal itu ditegaskan Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, saat ditemui wartawan seusai memimpin gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2013 di Mapolres setempat, Kamis (1/8/2013).

Kapolres mengatakan jalur utama mudik di jalan Solo-Semarang yang struktur jalannya sudah halus, justru dinilai rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Apalagi, diakuinya, jalur tersebut hingga kini masih minim penerangan dan rambu-rambu juga masih kurang.

“Jalannya sudah halus, tapi masih minim penerangan dan rambu-rambu juga masih kurang, sehingga rawan kecelakaan,” ungkapnya.

Sehingga selain menyiagakan personel di semua pos pengamanan (pos pam) Lebaran, pihaknya juga menyiapkan tim patroli yang akan mobile atau berkeliling untuk memantau serta mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Ada tim patroli dengan roda empat [mobil] dan motor,” imbuhnya.

Disebutkan dia, jumlah total personel gabungan yang akan disiagakan untuk pengamanan selama masa Lebaran ini 565 orang. Dari unsur Polri, pihaknya mengerahkan 280 orang.

”Sedangkan 565 personel gabungan karena selain Polri, pengamanan Lebaran juga didukung Kodim [Kodim 0724/Boyolali], Brimob dan instansi-instansi terkait seperti Dishubkominfo [Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika], tim medis dari Dinkes, termasuk PMI dan Pramuka,” papar Kapolres.

Personel tersebut bersiaga di pos pam terpadu Lebaran yang didirikan di lima titik, di antaranya di Ampel, Terminal Sunggingan, depan Pasar Kota Boyolali, Terminal Bangak Banyudono, dan depan Pasar Karanggede.

“Operasi Ketupat Candi ini selama 16 hari  dan penempatan pasukan mulai Jumat (2/8/2013), tetapi hari ini sudah mulai siaga,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya