SOLOPOS.COM - Ilustrasi arus mudik. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Foto Ilustrasi Arus Mudik JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto Ilustrasi Arus Mudik
JIBI/Harian Jogja/Antara

Solopos.com, KLATEN — Simpang Pasar Kraguman dan Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten menjadi tempat paling rawan terjadi kecelakaan menjelang lebaran. Untuk meminimalkan angka kecelakaan, Polres Klaten memindahkan pos pengamanan yang dulunya ada di Pasar Srago ke Pasar Kraguman.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kasatlantas Polres Klaten, AKP Kurniawan Ismail, mengungkapkan kedua persimpangan itu rawan terjadi kecelakaan karena volume kendaraan yang cukup padat. Selain itu, baik dari arah Solo maupun Jogja rata-rata melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi.

“Pos pengamanan yang duluya ada di Pasar Srago kami pindahkan di Pasar Kraguman,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (30/7/2013). Tindakan itu diambil untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di dua lokasi rawan itu.

Untuk lokasi rawan macet, sambungnya, ada di sekitar Bendogantungan dan Karangwuni. Menurutnya, lokasi itu sering kali terjadi kemacetan lantaran lampu hijau dan merah pada traffic light tidak begitu seimbang. Pihaknya mengaku akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengatur ulang durasi waktu pada traffic light di kawasan itu.

Selain itu, pihaknya juga akan menempatkan sejumlah personel untuk membantu memperlancar arus lalu lintas di kawasan rawan macet itu. Bahkan, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah jalur alternatif di sekitar Klaten, yakni menuju Boyolali, Sukoharjo, Sleman dan Gunung Kidul.

“Untuk membantu memperlancar arus lalu lintas di jalur alternatif, kami akan berkoordinasi dengan Kasatlantas Polres yang ada di perbatasan wilayah,” imbuhnya.

Untuk membantu pergerakan arus mudik maupun balik, Polres Klaten juga telah menyiapkan mobil dan motor jika memerlukan pengawalan. Kendaraan itu akan dipusatkan di dua titik, yakni di Pos Pakis dan Prambanan. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan dua mobil derek untuk membantu kendaraan pemudik yang macet.

Sementara, tujuh hari menjelang lebaran truk galian C dilarang melintas di jalur utama Jl Solo-Jogja di wilayah Klaten. Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Sumarsono, mengatakan saat ini ada ribuan truk pengangkut pasir yang melintasi jalan utama setiap hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya