SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintas di proyek Jalur Lintas Selatan (JLS) di Desa Sambiroto, Pracimantoro, Wonogiri, belum lama ini. (Danur Lambang Pristiandaru/JIBI/Solopos)

Mudik Lebaran 2017, Dinas Perhubungan Wonogiri menyiapkan sejumlah jalur alternatif di sekitar JLS.

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri tetap menyiapkan jalur alternatif di sekitar jalur lintas selatan (JLS) wilayah Kecamatan Pracimantoro dan Giritontro, Wonogiri.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hal itu mereka lakukan untuk mengantisipasi belum siapnya JLS untuk dilewati para pemudik yang melewati jalur tersebut. Kepala Dishub Wonogiri, Ismiyanto, mengatakan PT Hutama Karya memastikan JLS tetap bisa digunakan meski belum rampung ketika musim mudik Lebaran.

“Kontraktor menjamin JLS di Pracimantoro tidak akan sebecek waktu-waktu sebelumnya. Mereka mengklaim JLS sudah layak digunakan meski belum rampung 100%. Namun kami tetap akan menyiapkan jalur alternatif bagi para pemudik yang melewati jalur itu untuk mengantisipasi belum layaknya JLS untuk arus mudik,” kata dia kepada Solopos.com, di ruang kerjanya, Jumat (5/5/2017).

Selain membahas persiapan arus mudik di JLS dalam Forum Lalu Lintas Jalan (LLJ), Ismiyanto juga berkoordinasi dengan Camat Pracimantoro, Warsito, untuk memetakan jalur alternatif bagi para pemudik yang melewati Wonogiri bagian selatan. Dia menambahkan ada dua jalur alternatif yang bisa digunakan bagi para pemudik jika JLS belum siap digunakan.

“Volume kendaraan yang melintas di Wonogiri bagian selatan pada arus mudik tahun lalu cukup padat. Tapi volume kendaraan yang lebih padat ada di Kecamatan Wonogiri dan Kecamatan Baturetno. Oleh karena itu, kami juga akan berkoordinasi dengan Bina Marga Provinsi Jateng terkait dengan kesiapan jalan provinsi karena volume kendaraan terpadat ada di jalan provinsi,” kata dia.

Ismiyanto menambahkan ruas jalan dengan volume paling padat ada di ruas jalan WGM-Wonogiri, Wonogiri-Baturetno, Baturetno-Pacitan, dan Wonogiri-Solo. Volume kendaraan mencapai puncaknya saat H-1 Lebaran.

Dishub Wonogiri juga akan memasang 183 penerangan jalan umum (PJU) mulai Desa Nambang, Selogiri, hingga Tugu Kalpataru, Jl. Jenderal Sudirman, Wonogiri. “Kami menargetkan pemasangan PJU bisa rampung sebelum Ramadan. Dengan demikian Wonogiri diharapkan lebih semarak dilewati para pemudik pada malam hari,” tambah dia.

Sementara itu, Warsito menyodorkan dua jalur alternatif kepada Dishub Wonogiri untuk rekayasa lalu lintas saat arus mudik. Jalur alternatif pertama yakni Desa Joho-Desa Sumberagung-Desa Songbledek-Pacitan.

“Sedangkan jalur alternatif kedua yakni Giritontro-Desa Jimbar-Desa Sambiroto-Pracimantoro. Untuk jalan alternatif kedua para pemudik harus berhati-hati karena ruas jalan di Desa Sambiroto hanya memiliki lebar sekitar 3 meter,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya