SOLOPOS.COM - Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi [tengah}, menerima laporan perwira apel gelar pasukan Operasi Ketupat Candi, AKP Bambang Sumantri, seusai menjadi inspektur upacara di Lapangan Mapolres Sragen, Jumat (10/8/2012). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

SRAGEN—Polres Sragen menetapkan lima target dalam Operasi Ketupat Candi yang digelar selama momentum Lebaran tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, Polres menerjunkan sebanyak 2/3 dari jumlah personel Polres Sragen atau setara dengan 716 personel.

Operasi Ketupat Candi dimulai dengan gelar pasukan di lapangan Mapolres Sragen, Jumat (10/8/2012). Dalam apel gelar pasukan itu dihadiri semua lembaga/instansi yang terlibat dalam operasi, yakni Polres Sragen, Kodim 0725/Sragen, Destasemen Polisi Militer (Denpom) IV/Sragen, Brimob, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), pemadam kebakaran, Dinas Kesehatan, Orari dan pihak-pihak lainnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Apel yang dipimpin Kasatreskrim AKP Yohanes Trisnanto itu dihadiri perwakilan pimpinan daerah, seperti Wakil Bupati (Wabup) Sragen, Ketua DPRD Sragen, Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) Sragen, Komandan Kodim 0725/Sragen, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sragen, dan pimpinan lembaga/instansi terkait lainnya. Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, menjadi inspektur dalam upacara tersebut.

Dalam kesempatan itu, Kapolres membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo yang didengarkan dan disaksikan ribuan personel peserta upacara dan tamu undangan. Dalam sambutannya, Kapolres menetapkan lima target Operasi Ketupat Candi 2012.

Kelima target itu terdiri atas kelancaran arus lalu lintas, menurunnya angka kecelakaan lalu lintas yang meninggal dunia, menurunnya angka pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengendara motor, pengemudi angkutan umum dan bus umum, terkendalinya kriminalitas serta mengintensifkan penanggulangan potensi kriminalitas mengingat masih banyaknya pelaku kejahatan yang masuk dalam daftar pencari orang (DPO).

Untuk mencapai target tersebut, terang dia, jajaran kepolisian harus melakukan deteksi dini dengan mengoptimalkan tugas intelijen. Sebanyak 88.332 personel Polri dikerahkan untuk melakukan deteksi dini, sebagian kecil dari personel itu ada di wilayah Sragen. Banyaknya potensi kemacetan lalu lintas dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), lanjut dia, dibutuhkan kerja keras yang optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya