SOLOPOS.COM - Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, menyalami para perwakilan instansi vertikal dan lainnya yang mengikuti rapat virtual di Aula Satya Haprabu Mapolres Sragen, Jumat (16/12/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Destinasi wisata di Kabupaten Sragen menjadi objek utama yang mendapatkan pengamanan ketat Polres Sragen saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Di sisi lain, arus mudik saat Nataru diperkirakan turun 15% bila dibandingkan dengan mudik Lebaran.

Hal itu diungkapkan Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, seusai rapat koordinasi virtual lintas sektoral dengan Kapolri dan sejumlah menteri di Mapolres Sragen, Jumat (16/12/2022) siang. Dalam rakor virtual tersebut, Kapolres juga mengundang unsur-unsur lintas sektoral, seperti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, instansi terkait pengamanan Nataru, serta instansi dan organisasi kemasyarakatan lainnya di Aula Satya Haprabu Polres Sragen.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kapolres menjelaskan kegiatan-kegiatan yang mengundang banyak masyarakat bisa berpotensi terjadi crowded dan munculnya transmisi penyebaran virus Covid-19, kesemrawutan, bahkan dapat memunculkan korban. Potensi jatuhnya korban itu kemungkinan terjadi ketika pengunjung membeludak dan terjadi desak-desakan di pintu keluar yang sempit. Oleh karenanya, objek wisata akan mendapatkan pengamanan Polres.

“Segala persoalan tersebut akan dibahas secara detail dalam rakor teknis,” ujar Kapolres.

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Polres Karanganyar Kumpulkan Para Dai

Dia melanjutkan, ada dua momen yang membutuhkan pengamanan, yakni Natal dan Tahun Baru. Menurutnya ada beberapa kerawanan selama momen Natal sehingga perlu ada pengamanan yang  bisa memastikan dan menjamin pelaksanaan ibadah berjalan kondusif, aman, nyaman, dan khidmat.

“Perayaan Natal itu puncaknya tiga hari, yakni 24-26 Desember 2022. Potensi kerawanan yang muncul misalnya dari kelompok fundamental, intoleransi, dan segala macamnya. Semua sudah dipetakan dan semoga tetap aman,” jelasnya.

Tak lama setelah momen Natal akan ada gebyar Tahun Baru yang menjadi rangkaian dari libur bersama. Meskipun ada varian baru Covid-19, Kapolres menerangkan pemerintah tetap mendorong dibukanya sentra-sentra kegiatan masyarakat untuk percepatan pemulihan ekonomi.

“Otomatis malam Tahun Baru akan banyak kegiatan masyarakat. Kami harus bisa menjaga keamanan itu, baik dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang secara konvensional seperti pencurian maupun potensi gesekan konflik sosial seperti tawuran dan seterusnya,” jelasnya.

Baca Juga: Menko PMK Tegaskan Tidak Ada Pembatasan Natal dan Tahun Baru 2023

Akan ada tiga jenis pos yang didirikan Polres selama libur Nataru sesuai instruksi Kapolri. Ketiga pos itu yakni pos pengamanan (pospam), pos pelayanan (posyan), dan pos terpadu. Pos itu akan diisi personel Polri,  TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan instansi terkait lainnya.

Di Sragen  jumlah pospam minimal ada di 11 gereja. “Ujung dalam pengamanan Nataru itu situasinya harus kondusif, aman, terkendali, dan masyarakat dapat menjalankan aktivitas dengan nyaman dan aman,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya