Solopos.com, SOLO–Muhammadiyah Disaster Management Center atau MDMC Solo dan Lazismu Solo merehab dan merekonstruksi rumah terdampak kebakaran di Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Minggu (22/10/2023).
Komandan MDMC Kota Solo, Teguh Wahyudi, mengatakan MDMC Solo ditunjuk Pemkot Solo untuk merehab dan merekonstruksi sejumlah rumah yang terbakar, antara lain fasum satu gedung serbaguna dan empat rumah yang tidak ada sertifikatnya. Rumah yang tak bersertifikat direbah dengan tanggung jawab sosial/CSR.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Muhammadiyah dapat empat hunian, satu fasum gedung serbaguna. Muhammadiyah merehab dan merekonstruksi rumah dimulai hari ini. Kemarin seremonial pembukaan pembangunan,” kata dia kepada Solopos.com, Senin siang.
Menurut dia, acara seremonial dihadiri Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Solo, Pimpinan Daerah Aisyiyah Solo, dan tokoh masyarakat setempat.
“Relawan MDMC Divisi Rehabilitasi dan Rekonstruksi membangun. Semua pembiayaan dan pembangunan full dari Muhammadiyah melalui MDMC bersinergi dengan Lazismu,” ujar dia.
Teguh mengatakan MDMC dan Lazismu Kota Solo mengalokasikan dana antara Rp100 juta hingga Rp150 juta bagi penyintas kebakaran.
Teguh menjelaskan MDMC Solo dan Lazismu Solo sebelumnya telah mendistribusikan sejumlah bantuan dari para donatur untuk warga yang rumahnya kebakaran maupun warga yang terdampak asap. Bantuan yang diberikan, menurut Teguh, antara lain nutrisi bagi warga seperti sembako.
“Muhammadiyah totalitas dalam membantu masyarakat yang terdampak kebakaran pasar Kliwon melalui MDMC dan Lazismu sebagai salah satu spirit dakwah yang diajarkan oleh pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan untuk selalu membantu kaum yang lemah dan tertimpa musibah,” jelas Pimpinan Harian PDM Kota Solo Muhammad Da’i.
Menurut dia, MDMC Kota Solo memberi pendampingan baik secara ekonomi, kesehatan, dan psikologi. Salah satu penyintas kebakaran, Nenik, berterima kasih atas bantuan dari MDMC yang memberikan pendampingan bagi keluarga korban hampir setiap hari. Kepedulian itu menjadi harapan warga kembali hidup normal.
Sebelumnya, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Solo memprioritaskan pembangunan enam rumah warga terdampak kebakaran di Kampung Joyosudiran, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon. Konsep dan desain rumah menyesuaikan rumah sederhana layak huni.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Solo, Taufan Basuki Supardi, mengatakan hunian untuk warga terdampak kebakaran bersifat urgent atau mendesak. Mereka membutuhkan rumah tapak yang memenuhi standar layak huni.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
