Solopos.com, SOLO —Pelajar dan orang lansia pengguna bus Batik Solo Trans (BST) akan dikenai tarif khusus seharga Rp2.000 mulai Sabtu (1/7/2023). Sementara difabel tetap gratis. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad menjelaskan tarif khusus ini merupakan program penataan transportasi umum BST Solo, baik bus maupun feeder.
“Pelajar, lansia, Rp2.000, untuk difabel tetap gratis,” jelas dia usai Sosialisasi Tarif Khusus Pelajar Mahasiswa Lanjut Usia, Berkebutuhan pada Layananbus Batik Solo Trans (BST) di Gedung Wahana B Lantai IV Kantor Dinas Perhubungan, pada Jumat (26/5/2023).
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Lebih lanjut, pelajar dan orang lansia yang dikenakan tarif Rp2.000 ini juga mendapat fasilitas spesial. Mereka bisa berganti-ganti armada antarbus atau feeder per dua jam tanpa dikenai tarif lagi.
“Bisa berganti-ganti rute, dari bus ke bus, bus ke feeder selama dalam waktu dua jam itu sudah tidak kena charge lagi, tapi tetap tapping,” papar dia.
Untuk bisa mendapat tarif khusus ini, pelajar dan lansia harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Pertama, dengan membuka tautan http://bit.ly/wsc-stg lalu membuat akun user dan password. Pengguna akan mendapat notifikasi akun melalui email. Selanjutnya pengguna kartu masukkan profil data dan nomor kartu uang elektronik bank. Dan terakhir melakukan verifikasi data.
Berikut syarat saat registrasi, pelajar dari SD sampai S1 menyiapkan kartu pelajar. Lansia minimal 60 tahun menyiapkan KTP warga asli Solo. Sementara difabel menyiapkan KTP warga asli Solo agar mendapat tarif gratis.
Layanan informasi terkait registrasi tarif khusus ini bisa didapatkan di Kantor Dishub, Mal Pelayanan Publik, dan kantor UPT Transportasi. Bagi yang sudah punya kartu e-money tidak perlu membuat kartu baru lagi, tinggal didaftarkan saja.
Sebagai informasi, sejak Januari 2023, BST Solo mulai berbayar untuk masyarakat umum. Bagi masyarakat umum yang naik BST dikenai tarif Rp3.700 per orang.
“Awalnya gratis semuanya [pada 2020], cuman 2022 akhir yang umum mulai diberlakukan tarif,” terang dia.
Kasubdit Angkutan Perkotaan Direktorat Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Tonny Agus Setiono, menyampaikan tarif khusus ini untuk mendukung sistem tiket yang terintegrasi.
“Untuk tarif tiga golongan khusus kami memang memberikan kekhususan, khususnya kepada mahasiswa S1 dan pelajar SD SMP SMA,” ucap dia usai acara.
Pelajar yang diluar Solo pun bisa menikmati layanan ini bila sekolahnya di Solo. Tarif Rp2.000 untuk tiga golongan khusus berlaku untuk seluruh Indonesia, khususnya kota-kota yang melaksanakan pelayanan bus trans.
Tonny menjelaskan registrasi pengguna tarif khusus ini menggandeng sejumlah bank meliputi BCA, BNI, Mandiri, dan BRI. Pengguna tarif khusus bisa melakukan registrasi dibantu oleh petugas bank tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
