SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintas di perlintasan KA di barat Stasiun Klaten, Kamis (4/2/2021). Sesuai rencana, perlintasan tersebut resmi ditutup, 9 Februari 2021. Penutupan menyusul beroperasinya KRL Solo-Jogja, 10 Februari 2021. (Solopos/Ponco Suseno)
Solopos.com, KLATEN -- Perlintasan kereta api (KA) di barat Stasiun Klaten bakal ditutup permanen mulai Selasa (9/2/2021). Dampak dari penutupan itu akan ada pengalihan arus lalu lintas ke arah Klasis dan Srago.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Sudiyarsono, mengatakan penutupan jalan pintu lintasan (JPL) 280 tersebut imbas beroperasinya ereta rel listrik (KRL) Solo Jogja pada 10 Februari 2021. Akan ada 20 perjalanan KRL Jogja-Solo setiap harinya dan akan berhenti di 11 stasiun. Yakni Stasiun Jogja, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, Solo Balapan.
Waktu tempuh KRL rata-rata 68 menit dengan kecepatan maksimal 90 kilometer/jam. Tarif satu kali perjalanan senilai Rp8.000.
Baca juga: PT KAI Tambah Daya Listrik 5 MW, Rute KRL Jogja-Solo Bakal Sampai Palur?
"Hari ini, kami akan menggelar rapat terkait rencana penutupan perlintasan KA di barat Stasiun Klaten," kata Sudiyarsono kepada Solopos.com, Senin (8/2/2021).
Sudiyarsono mengatakan penutupan perlintasan KA itu akan berdampak arus lalu lintas di beberapa jalan di sekitar stasiun. Seperti di Jl. Seruni, Jl. Borobudur, Jl. Halmahera, dan Jl. Samanhudi. "Perubahannya di antaranya waktu siklus traffic light di Klasis," katanya.
Rencana penutupan itu juga sudah disosialisasikan pengelola stasiun dan pengelola KRL Jogja-Solo. "Kami juga memasang lima spanduk terkait penberitahuan itu. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polres Klaten dan Pemkab Klaten," kata Kepala Stasiun Klaten, Sutopo.