Soloraya
Kamis, 16 April 2020 - 11:37 WIB

Mulai Mei, PDAM Sukoharjo Beri Diskon Hingga 100%, Ini Ketentuannya!

Nugroho Meidinata  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SUKOHARJO — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Makmur Sukoharjo memberikan diskon hingga 100% bagi pelanggannya di tengah pandemi virus corona. Kebijakan tersebut dimulai untuk periode April dan Mei 2020.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com dari unggahan PDAM Tirta Makmur Sukoharjo di media sosial Facebook, ada tiga kategori diskon yang diberikan.

Advertisement

Round Up Corona Soloraya: 9 Pasien Dirawat di RSUD Moewardi Solo, Boyolali Masih Nol Kasus

Ketiga kategori tersebut meliputi:

Advertisement

Ketiga kategori tersebut meliputi:

1. Kelompok Sosial akan diberi diskon 100%.
2. Kelompok rumah tangga akan diberi diskon 35%.
3. Kelompok niaga akan diberi diskon 15%.

Mayat Pria-Wanita Telanjang di Banyuanyar Solo, Tersangka Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Advertisement

.........................PEMBERITAHUAN.................
Mohon maaf kami sampaikan terkait discount merupakan Rekening April yg dibayar Mei dan
Rekening Mei yg dibayar Juni sesui informasi berikut :

Dikirim oleh Pdam Tirta Makmur Sukoharjo pada Senin, 13 April 2020

Advertisement

Denpom Solo Selidiki Keterlibatan 4 Oknum Anggota TNI Dalam Pencurian Kabel Telkom Klaten

Siapkan Dana Rp65 Miliar

Tak hanya PDAM Tirta Makmur Sukoharjo yang memberikan diskon untuk membantu pelangganya di tengah wabah Covid-19, Pemkab Sukoharjo juga mulai menyiapkan dana Rp65 miliar. Dana sebesar itu akan digunakan untuk jaring pengaman sosial dampak wabah Covid-19.

"Anggaran yang disiapkan pemerintah senilai Rp65 miliar. Anggaran itu termasuk untuk jaring pengaman sosial dampak wabah Covid-19 di Sukoharjo," kata Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Sukoharjo, RM Suseno Wijayanto saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (8/4/2020).

Advertisement

Pandemi Covid-19, Warga 10 Dusun di Gunturharjo Wonogiri Bergiliran Bikin Jamu

Sebagian besar digunakan untuk pengadaan kebutuhan pokok bagi warga terdampak wabah corona terutama para karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan.

Kebutuhan pokok yang diberikan berupa beras, gula pasir, minyak goreng, dan mi instan.

Komentari Jumlah Korban Corona Indonesia Tak Sampai 500 Orang, Luhut Panen Kritik

"Saat ini, pemerintah kecamatan tengah mendata warga yang tidak tercatat sebagai penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan [PKH] dan Bantuan Pangan Non Tunai [BPNT]," ujar dia.

Masker Tisu Toilet Diklaim Lebih Ampuh Cegah Virus Corona daripada Masker Bedah

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif