SOLOPOS.COM - Kondisi tinggi muka air  Bengawan Solo masuk siaga hijau di Pos Pantau Jurug, Kecamatan Jebres, Solo, Sabtu (18/2/2023) pukul 12.00 WIB. (Istimewa/Joko Widodo)

Solopos.com, SOLO — Tinggi muka air (TMA) Bengawan Solo semakin turun menjadi siaga hijau di Pos Pantau TMA Jurug, Kecamatan Jebres, Solo, Sabtu (18/2/2023) pukul 11.35 WIB.

“Siang ini pukul 11.35 WIB mulai siaga hijau dengan ketinggian 7 meter 74 sentimeter,” jelas Petugas Pos Pantau TMA Jurug Joko Widodo alias Toyib.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pada pukul 12.00 WIB, TMA di Pos Pantau Jurug semakin turun menjadi ketinggian 7,69 meter pukul 12.00 WIB. Cuaca panas pada siang ini.

Kepala Pelaksana BPBD Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan data dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) TMA Bengawan Solo surut sejak Jumat. Tidak terjadi hujan di Wonogiri, Sukoharjo, Boyolali, pada Jumat (17/2/2023) sore.

“Air yang mengalir benar-benar dari Sungai Bengawan Solo saja,” ujarnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Solo, Gatot Sutanto, mengatakan ada 14 lokasi pompa air di Kota Solo. Pompa digunakan saat pintu air Bengawan Solo ditutup karena TMA tinggi. Pompa itu digunakan untuk mengalirkan air dari anak sungai ke Bengawan Solo saat pintu air ditutup.

Gatot juga meminta setiap pemerintah kelurahan harus memonitor wilayahnya 24 jam bergiliran. “Semua masuk Grup Whatsapp, semua pergerakan air, pergerakan pengungsi, apabila ada warga yang sakit harus dilaporkan,” ujarnya.

Pihak yang ada di Whatsapp Grup itu terdiri petugas gabungan Kota Solo, BBWSBS, TNI/Polri, dan petugas gabungan wilayah lainnya. Selain itu ada juga petugas gabungan yang berpatroli.

Sementara itu, sejumlah warga terdampak banjir telah pulang ke rumah dari tempat pengungsian. Warga mulai membersihkan rumah yang sempat terendam banjir.

Sementara sebagian dapur umum di Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, masih beroperasi. Dapur umum untuk mencukupi kebutuhan warga yang belum bisa memasak di rumah.

Camat Pasar Kliwon, Solo, Ahmad Khoironi, mengatakan separuh dapur umum masih beroperasi hingga hari ini. Sejumlah warga meminta bantuan pembersih lantai untuk membersihkan rumah setelah kebanjiran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya