Soloraya
Senin, 23 Januari 2023 - 08:10 WIB

Mulia! PMI Sragen Salurkan Donasi Warga Rp40,5 Juta ke Korban Gempa Cianjur

Tri Rahayu  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutresno (kiri) saat menyerahkan hasil donasi masyarakat Sragen untuk warga terdampak gempa kepada perwakilan PMI Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (22/1/2023). (Istimewa/PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGENPalang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sragen mengirim bantuan kemanusiaan peduli bencana gempa bumi lewat markas PMI di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (22/1/2023). Bantuan tersebut senilai Rp40.513.900 yang diwujudkan dalam bentuk sembako dan uang tunai.

Penyaluran bantuan dilakukan langsung Ketua PMI Kabupaten Sragen didampingi pengurus serta kepala markas. Selain menyerahkan langsung bantuan, tim PMI Sragen juga memonitor langsung ke lokasi terdampak guna melihat perkembangan serta kondisi terkini daerah terdampak gempa bumi.

Advertisement

Ketua PMI Kabupaten Sragen, Ismail Joko Sutresno, kepada Solopos.com, Senin (23/1/2023), menyampaikan PMI Sragen mengirimkan petugas untuk menyerahkan baantuan kemanusiaan tersebut ke Cianjur. Bantuan senilai Rp40,5 juta itu merupakan donasi masyarakat yang dihimpun PMI Sragen melalui Program PMI Peduli.

“Bantuan Rp40,5 juta itu diwujudkan dalam bentuk sembako dan uang tunai. Kami dari PMI Kabupaten Sragen berterima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh donatur yang berpartisipasi membantu sesama melalui PMI Kabupaten Sragen,” ujar Ismail.

Dia mengatakan bantuan sembako itu terdiri atas mi instan sebanyak dua dus, beras (50 kg), sarden sebanyak satu dus, susu kental manis sebanyak satu dus, minyak goreng sebanyak satu dus, gula pasir sebanyak satu dus. Sedangkan bantuan uang tunai senilai Rp38.125.900.

Advertisement

Ismail menerangkan sehari setelah kejadian gempa bumi di Cianjur, PMI Sragen mulai membuka donasi melalui rekening PMI Sragen Peduli. Dia menerangkan pada masa tanggap darurat bencana, PMI Sragen sudah menyalurkan bantuan yang pertama berupa uang tunai Rp10 juta lewat PMI Cianjur.

“Kami lebih memilih menyalurkan bantuan berupa uang tunai dan menyerahkan kepada PMI setempat karena mereka yang lebih memahami kebutuhan masyarakat korban bencana, terutama dalam tahap rekonstruksi yang tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif