SOLOPOS.COM - Gibran dadah di samping Prabowo. (Twitter/gibran_tweet)
Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka baru saja mengunggah foto bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika menghadiri puncak acara Harlah ke-63 PMII di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Jumat (23/6/2023) malam.
Dalam foto yang diunggah di akun Twitter resmi Gibran tersebut, terlihat ayah Jan Ethes itu duduk di samping Prabowo. Putra sulung Presiden Jokowi tersebut tampak melambaikan tangan ke depan, seperti dadah. Sementara itu, Prabowo Subianto bertepuk tangan.
“Dadah,” tulis Gibran pada Jumat (23/6/2023).
Foto Gibran dengan tangan dadah di samping Prabowo Subianto itu menimbulkan multitafsir di kalangan netizen. Ada yang mempertanyakan ekspresi Gibran tersebut. Berikut ini beberapa pendapat netizen terkait ekspresi orang nomor satu di Solo itu.
Foto Gibran dengan tangan dadah di samping Prabowo Subianto itu menimbulkan multitafsir di kalangan netizen. Ada yang mempertanyakan ekspresi Gibran tersebut. Berikut ini beberapa pendapat netizen terkait ekspresi orang nomor satu di Solo itu.
“Mau kemana sih mas wali dadah2?” tanya pengelola akun Twiter @Trans7.
“Selamat tinggal partai pemaksaan, dadah,” kata pengguna akun Twitter @pierreicon.
Bahkan, ada pula netizen yang bertanya-tanya terkait foto tersebut apakah Gibran bakal menjadi cawapres Prabowo. “Bakale cawapres pak prabowo?” tanya pengguna akun Twitter @andriansetiaa.
Sebagai informasi, dalam acara tersebut Prabowo Subianto sempat mengenalkan Gibran Rakabuming Raka sebagai sosok pemimpin masa depan Indonesia. Pernyataan Prabowo itu dikatakan seusai menutup pidatonya dan telah berpamitan kepada 20.000-an kader PMII yang memenuhi Benteng Vastenburg.
“Ini adalah Mas Gibran, pemimpin hari ini dan pemimpin masa depan, setuju? Semua sejarah besar dibuat oleh anak-anak muda. Anak muda jangan ragu-ragu untuk tampil,” ungkap Prabowo lugas.
Sedangkan Gibran Rakabuming Raka saat dimintai tanggapan terkait pernyataan Prabowo yang menyebutnya sebagai pemimpin masa depan, memilih merendah. Dia mengaku hanya lah anak baru yang masih harus banyak belajar dari para senior dan mentor.
“Ah enggak lah, saya anak baru ya, masih harus banyak belajar,” aku dia.