SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dua kasus Covid-19 kembali terdeteksi di Kabupaten Sukoharjo. Dua penderita Covid-19 itu kini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, meminta masyarakat kembali menaati protokol kesehatan (prokes) dan menjalankan perilaku hidup bersih. Dua pasien yang terpapar Covid-19 tersebut masing-masing berasal dari Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan Kartasura.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Tercatat pada Selasa [12/12/2023] ada dua kasus aktif di Mojolaban dan Kartasura. Hingga Selasa [19/12/2023] tidak ada penambahan kasus harian,” ungkap Tuti, Rabu (20/12/2023).

Dua penderita Covid-19 tersebut merupakan lansia dan kini menjalani perawatan di RSUP Solo dan RS Panti Waluyo SOlo. Keduanya tidak tercatat memiliki riwayat perjalanan luar kota sebelum dinyatakan positif Covid-19. Mereka mengalami gejala demam, batuk, dan pilek.

Tuti meminta masyarakat untuk waspada dan menerapkan prokes. Termasuk menggiatkan kembali perilaku hidup bersih saat pandemi Covid-19 lalu. “Salah satu cara mencegah terpaparnya covid-19 adalah mencuci tangan, bisa menggunakan air sabun atau hand sanitizer. Mengurangi kontak dengan orang sakit. Melakukan etika batuk dan memakai masker saat sakit. Serta mejaga daya tahan tubuh,” imbau Tuti.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo mengatakan sudah ada imbauan dari pemerintah pusat terkait merebaknya kembali penyakit akibat Virus Corona tersebut. Hal itu ditandai dengan adanya temuan peningkatan kasus Covid-19 yang ditangani Kementerian Kesehatan.

Widodo mengatakan imbauan kewaspadaan Covid-19 berlaku di semua daerah termasuk di Kabupaten Sukoharjo. Bentuk kewaspadaan akan dilakukan dengan mengingatkan kembali penerapan prokes ketat agar tidak terjadi lonjakan kasus.

Prokes masih dijalankan di Kabupaten Sukoharjo meski tak seketat saat pandemi Covid-19 pada 2020-2022 lalu. Hal ini terlihat seperti di kompleks perkantoran dengan beberapa pegawai dan masyarakat umum yang masih tertib memakai masker.

Penggunaan masker menurutnya sudah menjadi kebiasaan masyarakat setelah pandemi Covid-19 berlangsung. Penggunaan masker juga sebagai tanda tingginya kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan.

Widodo juga meminta masyarakat yang belum divaksin Covid-19 untuk melapor ke petugas pelayanan kesehatan terdekat. Ia juga meminta Dinkes untuk kembali aktif kembali memantau perkembangan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya