SOLOPOS.COM - Ilustrasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Solopos.com, KLATEN — Asosiasi kabupaten (Askab) PSSI Klaten belum bersikap terkait munculnya desakan kongres luar biasa (KLB) PSSI. Askab memilih menunggu sikap Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah (Jateng).

Ketua Askab PSSI Klaten, Jajang Prihono, mengatakan Askab tetap satu suara dengan Asprov.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kami satu suara dengan Asprov seperti apa. Kami belum bisa matur karena khawatir menjadi pendapat pribadi. Saya juga harus ngomong dengan organisasi,” kata Jajang saat ditemui Solopos.com di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (24/10/2022).

Jajang mengatakan evaluasi tetap harus dilakukan demi perbaikan tata kelola sepak bola di Indonesia.

“Apapun hasilnya, kami menunggu yang terbaik,” kata Jajang.

Baca Juga: Sempat Terhenti 12 Hari, Turnamen Sepak Bola di Klaten Kembali Bergulir

Desakan PSSI menggelar KLB bermunculan sejak tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur. PSSI sempat memberikan sinyal penolakan menggelar KLB dalam waktu dekat sesuai rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Stadion Kanjuruhan.

Rekomendasi dari TGIPF di antaranya adalah jajaran Exco PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengundurkan diri. Hal itu sebagai bentuk pertanggung jawaban moral atas jatuhnya 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang atau ringan akibat peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

TGIPF merekomendasikan agar PSSI menggelar KLB guna menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab dan bebas dari konflik kepentingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya