SOLOPOS.COM - Tim 11 Boyolali Bangkit Tersenyum mengadakan pertemuan di Boyolali, beberapa waktu lalu. (Istimewa/Tim 11 Boyolali Bangkit Tersenyum)

Solopos.com, BOYOLALI — Pesan berantai berisi poster berjudul “Kembalinya Boyolali Tersenyum” beredar melalui aplikasi perpesanan Whatsapp di Boyolali beberapa hari terakhir. Poster tersebut diduga terkait kontestasi Pilkada Boyolali 2024 yang tinggal beberapa bulan lagi.

Solopos.com menerima pesan berantai tersebut pada Minggu (24/3/2024) pagi. Poster tersebut berlatar belakang Gunung Merapi dan beberapa ikon Boyolali.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Boyolali berubah dan menuju perubahan. Ora wayahe [tidak waktunya] milik satu golongan, Boyolali milik masyarakat. Demokrasi yang prorakyat. Nggir-nggir brak ra minggir tabrak,” demikian tulisan dalam poster tersebut.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, poster tersebut dibuat oleh Wakil Ketua Tim 11 Boyolali Bangkit Tersenyum, Teguh Widi Nugroho. Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Senin (25/3/2024), Teguh menjelaskan Boyolali Tersenyum adalah slogan Kota Susu yang semakin dilupakan dan tergerus Boyolali Metal.

“Ini semua digagas oleh beberapa sesepuh Boyolali, ada dari eks [kader] PDIP, kalangan anak muda, akademisi, tokoh masyarakat, dan elemen masyarakat yang menginginkan adanya kenyamanan dalam berpolitik. Jadi demokrasi tanpa adanya tekanan atau intimidasi serta jauh dari demokrasi oligarki,” kata dia.

Ia menjelaskan tim 11 Boyolali Bangkit Tersenyum ingin memulihkan demokrasi milik rakyat dan jauh dari demokrasi liberalis. Sesuai namanya, tim tersebut beranggotakan 11 orang dan diketuai oleh eks tokoh PDIP Boyolali, Sumarno Lindu.

Anggotanya ada yang berasal dari aktivis, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lain-lain. Tim 11 Boyolali Bangkit Tersenyum bakal menjalin komunikasi dengan empat partai yang dinilai bisa berkoalisi untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Boyolali 2024 yaitu Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, dan PKS.

Hadirnya tim 11 Boyolali Bangkit Tersenyum ingin mendorong empat partai politik selain PDIP yang pada 2024 diberikan amanah untuk duduk di DPRD Boyolali agar selalu kokoh mengemban amanah.

“Kami mendorong agar mereka selalu kuat bersatu, gandeng renteng, dan selalu kokoh mengemban amanah rakyat dalam menghadirkan sosok bupati perubahan yang benar-benar amanah untuk rakyatnya tanpa membeda-bedakan ras, suku, golongan dan agama,” kata dia.

Menggandeng Parpol Nonparlemen

Tak hanya menggandeng parpol yang masuk parlemen, Tim 11 juga akan menggandeng dan mempersatukan parpol nonparlemen untuk berjuang memenangkan bupati perubahan di Pilkada nanti.

Partai nonparlemen juga akan didorong untuk kokoh, kuat, dan bersatu padu mengembalikan Boyolali Tersenyum bagi masyarakat Boyolali. Beberapa keinginan dari tim 11 untuk membuat masyarakat Boyolali Tersenyum yaitu mendorong bupati perubahan untuk siap terus bersama-sama prorakyat dan buruh dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang naik.

Lalu, hadir unit-unit usaha sehingga kebutuhan perekonomian keluarga masyarakat Boyolali cukup di setiap keluarga. Bagi masyarakat yang belum mempunyai pekerjaan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.

Tim 11 juga ingin pemimpin yang berusaha meningkatkan hadirnya lapangan pekerjaan proinvestasi bagi masyarakat Boyolali dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah berkembang serta memberantas korupsi.

“Tim 11 Boyolali Bangkit Tersenyum bersama masyarakat selalu mengawasi dan mendorong pemerintah dalam melaksanakan program tetap sasaran dan tidak melanggar aturan yang berlaku. Kami juga mendorong pemerintah yang dipimpin oleh bupati perubahan dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria tercapai,” kata Teguh.

Tim tersebut ingin bangkit bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat di Boyolali untuk hadir dalam satu frekuensi perubahan warna baru di Kota Susu.

Sementara itu, Ketua DPD PKS Boyolali, Nur Arifin, mengatakan belum ada komunikasi yang terjalin dengan tim 11 Boyolali Bangkit Tersenyum. Ia juga belum mengetahui pasti tentang tim 11 Boyolali Bangkit Tersenyum.

“Kalau mengatasnamakan tim 11, kami belum pernah komunikasi. Namun, kalau komunikasi dengan partai lain sudah dilakukan,” kata dia.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Boyolali, Rohmat Junaidi, juga menyampaikan belum ada komunikasi dengan tim 11 Boyolali Bangkit Tersenyum. “Belum ada komunikasi, tapi bagus, berarti teman-teman di luar partai politik dan parlemen giat dan semangat mengusung perubahan di Boyolali,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya