Soloraya
Kamis, 29 Februari 2024 - 15:32 WIB

Mundur dari Saksi TPS, Jukir di Solo Dianiaya dan Dapat Jahitan di Kepala 

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Seorang juru parkir (jukir), Hananto dianiaya oleh temannya di depan kantor BCA cabang pembantu di Jalan Urip Sumoharjo, Jebres, Sabtu (24/2/2024) malam hari. Warga Kelurahan Kepatihan Wetan itu terluka dan harus mendapatkan jahitan di kepala.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (29/2/2024), Hananto kala itu tengah menongkrong di depan kantor BCA. Tiba-tiba, ia didatangi dua orang pria. Salah satu pria itu langsung memukuli korban dengan sabuk yang dipasangi besi di bagian kepala. Pelaku juga merusak HP milik korban.

Advertisement

Selepas menganiaya korban, pelaku langsung melarikan diri. “Saat itu, kondisi jalan cukup sepi. Pelaku dua orang tapi yang menganiaya saya hanya satu orang. Satu orang lagi menunggu di ujung jalan. Kebetulan warung hik di situ juga tidak buka. Saya dipukuli di bagian kepala dan dilarikan ke RSUD Dr Moewardi. Dijahit dua titik di bagian kepala,” kata Hananto, Kamis (29/2/2024).

Hananto mengenal dua pelaku tersebut. Pelaku yang menyerang dirinya berinisial HR sedangkan pelaku yang menunggu di jalan berinisial TT. Dia menduga motif penganiayaan itu erat kaitannya dengan Pemilu 2024.

Kala itu, korban mengundurkan diri sebagai saksi yang bertugas di tempat pemungutan suara (TPS). “Saya mengundurkan diri sebagai saksi dengan alasan tertentu. Saat itu, baru saja dikukuhkan sebagai saksi namun belum diberi ploting lokasi TPS,” kata dia.

Advertisement

Selepas dari rumah sakit, Hananto dan kakaknya langsung melaporkan ke Polresta Solo pada Sabtu malam. Dia mempertanyakan penanganan kasus itu lantaran hampir sepekan belum ada perkembangan. “Jadi setelah kejadian saya langsung laporan ke Polresta Solo,” ujar dia.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Ismanto Yuwono, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan telah menerima laporan dari korban. Saat ini, penyidik masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

“Kalau tidak salah, korban melapor bersama keluarganya ke Polresta Solo. Sekarang masih proses, tahap penyelidikan,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif