Murah Nih! Tarif jadi Pelanggan Baru PDAM Sukoharjo Hanya Rp900.000

Solopos.com, SUKOHARJO – PDAM Sukoharjo yang kini disebut Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Makmur Sukoharjo menggelar program promo besar-besaran pemasangan sambungan rumah tangga atau pelanggan baru dengan tarif Rp900.000.

Tarif normal pemasangan baru sambungan rumah tangga Rp1.400.000. Artinya, Perumda Tirta Makmur Sukoharjo memberi diskon spesial Rp500.000 bagi masyarakat yang berminat menjadi pelanggan.

Masyarakat yang ingin berlangganan air bersih bisa langsung membayar uang muka Rp400.000 dan sisanya diangsur selama lima bulan.

Kepala Hubungan Pelanggan Perumda Tirta Makmur Sukoharjo, Kusmanto, mengatakan program promo ini bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Sukoharjo. Target sasaran program promo merupakan masyarakat berpenghasilan rendah.

“Program promo pemasangan baru sambungan rumah tangga mulai 1 Juli-31 Agustus. Uang mukanya hanya Rp400.000. Sementara sisanya bisa diangsur setiap bulan yakni Rp100.000. Jadi tarif pemasangan baru sambungan rumah tangga [pelanggan baru] Rp900.000,” kata dia, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (7/7/2022).

Program promo itu mendapat respons positif dari masyarakat. “Selama sepekan pada awal Juli, sudah ada lebih dari 50 pelanggan baru. Kami menargetkan menambah 1.000 pelanggan baru selama program promo,” ujar dia.

Bagi masyarakat yang berminat memasang sambungan air bersih bisa mendaftar di lima kantor Perumda Tirta Makmur Sukoharjo, yakni wilayah Kecamatan Grogol, Kartasura, Sukoharjo, Polokarto, dan call center. Program promo pemasangan sambungan rumah tangga itu bakal digelar setiap tahun.

Hal ini sebagai bagian dari perluasan cakupan pelayanan air bersih di wilayah Sukoharjo. “Kami prioritaskan di daerah yang sudah ada jaringan instalasi pipa air bersih. Terutama wilayah Kecamatan Sukoharjo dan Tawangsari yang pelayanan air bersihnya belum merata,” ujar dia.

Sementara itu, seorang pelanggan Perumda Tirta Makmur Sukoharjo asal Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Rusadi berharap perluasan cakupan pelayanan air bersih harus diiringi dengan peningkatan pelayanan terhadap pelanggan lama.

Sehingga, tak ada lagi pelanggan yang mengeluhkan pasokan air macet dan air bewarna keruh. “Saya berharap program promo itu benar benar dimanfaatkan kalangan masyarakat menengah ke bawah. Misalnya, buruh pabrik dan pedagang,” kata dia.