SOLOPOS.COM - Mural di tembok Restoran Kusuma Sari di simpang empat Nonongan, Jl. Slamet Riyadi, Solo, Rabu (11/1/2017) siang. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Penggarapan mural manusia purba dan Jokowi dilakukan pada malam hari.

Solopos.com, SOLO — Mural manusia purba dan Jokowi di simpang empat Nonongan, Jl. Slamet Riyadi, Kelurahan Kemlayan, Serengan, Solo, berukuran cukup besar. Manusia purba jenis Homo Soloensis yang digambar di tembok Restoran Kusuma Sari tingginya 5 meter.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Koordinator Mewarnai Indonesia Mural Company, Sonny Hendrawan, yang menggarap lukisan tersebut menceritakan proses melukis tembok di sisi selatan Jl. Slamet Riyadi dilakukan malam hari setelah toko atau restoran tutup. Restoran Kusuma Sari tutup pada pukul 21.30 WIB.

Bukan hanya bagian tembok, para peserta Pre Event SOLOis SOLO itu juga menyasar rolling door hingga pagar bangunan. Sonny dan timnya melukis dengan teknik dusel dan impasto yang di-mix dengan spray paint.

Pagar besi Restoran Kusuma Sari yang menghadap Jl. Yos Sudarso juga digambari mural. Seniman yang menggarap pagar tersebut adalah Brotosaurus. Saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (11/1/2017), seniman asal Gemolong, Sragen, tersebut mengaku menerima request dari Sardono W. Kusumo untuk menggambar sosok Gordon Ramsay.

Brotosaurus bakal mengembangkan konsep itu dengan menambah gambar anak kecil yang sedang makan jajan. “Intinya Pak Sardono request gambar Gordon Ramsay. Sosok itu yang menjadi figur mural saya di bagian tengah. Dia dipilih karena sebagai ikon masterchef dunia. Karena gambarnya di Solo, jadi saya tambahkan gambar-gambar makanan tradisional khas Solo, seperti onde-onde, serabi, pecel, dan lain-lain. Ada juga figur nenek tua yang bisa dikatakan sebagai ikon pasar tradisional,” terang Brotosaurus.

Direktur Program SOLOis SOLO, Irul Hidayat, menjelaskan SOLOis SOLO merupakan program strategis dari MasDon Art yang digagas Sardono W. Kusumo berupa event mural bertajuk Reimagine City Graffity. Puncak event yang dibiayai Pemkot Solo tersebut bakal digelar pada 28 Oktober 2017 di Jl. Slamet Riyadi dengan menampilkan karya-karya seni publik berupa mural, grafiti, dan street art lainnya.

Sedangkan kegiatan membuat mural di pojok simpang empat Nonongan di sisi bangunan Restoran Kusuma Sari, menurut Irul, merupakan bagian dari pre-event #1 SOLOis SOLO yang dimulai sejak 26 Desember 2016 lalu. Kegiatan pre-event tersebut menampilkan 12 muralis dari dua kelompok, yakni Mewarnai Indonesia Mural Company dan Brotosaurus.

Selain itu juga ada peserta individu, yaitu Chiz, Dika Rabt, dan Fauzan Abussalam. “Pre-event bertujuan merilis dan mengenalkan program SOLOis SOLO kepada publik Solo di awal 2017 ini. Kami selaku artist yang terlibat dan panitia mengonsep bentuk karya-karya mural sesuai dengan tema program, yakni membayangkan dan mengimajinasikan kembali Kota Solo ini melalui mural dan grafiti,” jelas Irul.

Seniman Penggagas Program SOLOis SOLO, Sardono W. Kusumo, menilai kesadaran untuk membangun ruang publik sangatlah penting. Ruang publik yang lahir dari gerakan masyarakat juga akan menjadi tempat banyak orang yang merasa bertanggung jawab untuk merawat ruang tersebut.

Program SOLOis SOLO digelar untuk memberikan wawasan seni, keragaman budaya, dan edukasi positif. Sardono yakin buruknya perilaku vandalisme di tembok-tembok kota dan ekspresi lainnya yang berkaitan dengan kehidupan anak muda perkotaan dapat diminimalkan dengan penyelenggaraan program SOLOis SOLO.

Selain itu, lanjut dia, akan terjalin interaksi yang positif antara pelaku seni dengan masyarakat luas ke depannya. “Street art itu prosesnya yang menarik. Proses menjadikannya seni, kadang lebih penting daripada hasilnya. Kalau seni pertunjukan konvensional, produknya dikemas langsung jadi. Tapi kalau street art justru prosesnya yang menarik untuk dilihat. Poinnya, di akhir ini, Kusuma Sari akan jadi semacam galeri street art,” terang Sardono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya