SOLOPOS.COM - Mural dinding Kali Pepe di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo, Minggu (8/1/2022). Mural untuk mendukung salah satu atraksi rangkaian Grebeg Sudiro 2023 berupa wisata perahu hias setiap malam. (Istimewa/ Dokumentasi Pemerintah Kelurahan Sudiroprajan)

Solopos.com, SOLO — Para penumpang perahu wisata Grebeg Sudiro Solo 2023 di Kali Pepe wilayah Sudiroprajan, Jebres, Solo, tidak hanya akan disuguhi pemandangan sungai atau bangunan di pinggir sungai tapi juga lukisan mural.

Tak sekadar lukisan, mural itu juga bercerita.  Ada tokoh pewayangan Gatotkaca yang digambarkan berdiri tegak membawa bendera merah putih mengarungi lautan dengan gelombang tinggi bersama dua orang yang mengendalikan Perahu Rajamala yang ditumpanginya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Mereka menuju suatu pulau yang terdapat beberapa bangunan, seperti Tugu Jam Pasar Gede, candi, pura, masjid, gereja, dan lithang atau kelenteng. Di pulau itu terdapat hutan dengan tanaman berupa Raflesia yang dijaga burung Garuda.

Begitulah cerita pada goresan mural karya warga Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo, di dinding Kali Pepe. Mural itu digores warga sejak September lalu untuk mendukung wisata perahu hias memeriahkan Grebeg Sudiro 2023 di Solo.

Warga tampak masih mengerjakan mural sebelum wahana perahu diuji coba, Selasa (10/1/2023) pagi. Perahu hias bakal beroperasi Selasa malam untuk mendukung kegiatan seni budaya Grebeg Sudiro 2023 pada 10-30 Januari 2023.

Ada tiga perahu milik Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sudiroprajan yang bakal menyemarakkan Grebeg Sudiro 2023 waktu malam. Wahana perahu bisa didapat dengan tiket Rp10.000/orang.

Penyelenggara Grebeg Sudiro Solo 2023 menyediakan peralatan serta perlengkapan untuk mendukung keamanan penumpang perahu wisata tersebut. Mereka juga mengandeng Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo.

Car Free Night

Grebeg Sudiro 2023 berbeda dengan Grebeg Sudiro sebelumnya. Salah satu pembeda tahun ini berupa kebijakan pemberlakuan Car Free Night (CFN) setiap hari mulai pukul 19.00 WIB sampai 23.00 WIB.

Ruas Jl Jenderal Sudirman mulai dari depan Bank Indonesia Solo hingga simpang empat Warung Pelem di Jl Urip Sumoharjo ditutup. Hal itu untuk menambah rasa nyaman bagi para pengunjung Grebeg Sudiro supaya mereka tidak berebut ruang dengan pengguna kendaraan bermotor.

Lurah Sudiroprajan Asthywiana Swastiyani Leo menjelaskan hari pertama Grebeg Sudiro 2023 tidak ada seremoni. Ada Bazar Potensi UMKM dan Paguyuban PKL Lampion Pasar Gede dengan total ada sekitar 300 pedagang atau pelaku usaha.

Selain itu, ada pertunjukan barongsai namun untuk teknis pertunjukan masih dalam koordinasi lebih lanjut bersama panitia, Senin (9/1/2022). Panitia juga menyediakan panggung seni untuk menampilkan atraksi seniman lokal Kota Solo.

Asthy mengatakan hasil audiensi dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka supaya mengedepankan kenyamanan pengunjung, antara lain tidak ada parkir liar, tarif parkir di luar ketentuan, tidak ada copet, serta mengajak semua pihak sadar tentang menjaga kebersihan.

“Lapak pedagang disediakan semacam MMT supaya pedagang yang memasak di tempat tidak menimbulkan bekas atau sampah. Dinas Lingkungan Hidup Solo membantu 30-40 tong sampah,” katanya saat ditemui Solopos.com di kantornya Senin siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya