SOLOPOS.COM - Ilustrasi SD kekurangan siswa. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos,com, KARANGANYAR — Sebanyak 25 sekolah dasar (SD) di Kabupaten Karanganyar digabung atau regrouping pada bulan ini. Proses regrouping  tinggal menunggu terbitnya surat keputusan (SK) Bupati Karanganyar Juliyatmono.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo, menyampaikan proses penggabungan 25 SD itu menyesuaikan pemutakhiran Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah telah melakukan integrasi data dan pembaruan pada Aplikasi Dapodik paling lambat 31 Agustus.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Sarana dan prasarana infrastruktur sudah siap untuk regrouping. Tinggal menunggu SK Bupati, sudah langsung jalan. Paling lambat bulan ini regrouping berjalan,” kata dia ketika berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Jumat (4/8/2023).

Yopi mengatakan ada beberapa pertimbangan 25 SD itu dimerger. Di antaranya karena kurangnya murid dan lokasinya yang berdekatan dengan sekolah lain. Keputusan penggabungan itu juga disesuaikan dengan hasil kajian masing-masing sekolah terkait proyek lima tahun ke depan.

Regrouping sekolah diseleksi berdasarkan letak geografis, kepadatan penduduk sekitar, dan menghitung potensi jumlah siswa Taman Kanak-kanak (TK) di lokasi yang hendak masuk SD. Hasil kajian itu menyebutkan sekolah-sekolah itu bakal tetap kekurangan murid ke depannya. Sehingga untuk efisiensi sumber daya manusia (SDM), maka sekolah tersebut digabung saja.

“Jadi kami sudah memiliki data hasil kajian semua sekolah tentang proyeksi lima tahun ke depan. Kajian ini yang kami pakai,” kata dia.

Yopi menuturkan, siswa dan guru yang terdampak regrouping akan dipindahkan ke sekolah yang tidak jauh dari sekolah lama. Disdikbud telah mendata baik siswa dan guru yang terdampak regrouping.

Keputusan untuk menggabungkan 25 SD tersebut sudah disampaikan kepada kepala sekolah masing-masing.

Berikut data SD yang akan digabung:

  1. SD N Karangturi 1 dan 2 digabung menjadi SD N Karangturi 2
  2. SD N Jaten 1 dan 2 digabung menjadikan SD N Jaten 2
  3. SD N Kuto 5 dan 2 digabung menjadi SD N Kuto 2
  4. SD N Klodran 1 dan 2 digabung menjadi SD N Klodran 1
  5. SD N Karangmojo 1 dan 2 digabung menjadi SD N Karangmojo 1
  6. SD N Mojoroto 1 dan 2 digabung menjadi SD N Mojoroto 1
  7. SD N Munggur 1 dan 3 digabung menjadi SD N Munggur 1
  8. SD N Waru 2 dan 1 digabung menjadi SD N Waru 1
  9. SD N Kwangsan 2 dan 1 digabung menjadi SD N Kwangsan 1
  10. SD N Bolon 2 dan 3 digabung menjadi SD N Bolon 3
  11. SD N Malangjiwan 5 dan 1 digabung menjadi SD N Malangjiwan 1
  12. SD N Bulurejo 2 dan 1 digabung menjadi SD N Bulurejo 1
  13. SD N Selokaton 2 dan 1 digabung menjadi SD N Selokaton 2
  14. SD N Karangsari 1 dan 2 digabung menjadi SD N Karangsari 2
  15. SD N Ngringo 7 dan 4 digabung menjadi SD N Ngringo 4
  16. SD N Jatikuwung 1 dan 2 digabung menjadi SD N Jatikuwung 2
  17. SD N Wukirsawit 1 dan 2 digabung menjadi SD N Wukirsawit 2
  18. SD N Jatirejo 3 dan 2 digabung menjadi SD N Jatirejo 2
  19. SD N Kaling 1 dan 2 digabung menjadi SD N Kaling 1
  20. SD N Balong 2 dan 1 digabung menjadi SD N Balong 1
  21. SD N Kebak 3 dan 2 digabung menjadi SD N Kebak 2
  22. SD N Kebak 4 dan 1 digabung menjadi SD N Kebak 1
  23. SD N Kemiri 2 dan 1 digabung menjadi SD N Kemiri 1
  24. SD N Kalisoro 2 dan 1 digabung menjadi SD N Kalisoro 1
  25. SD N Botok 2 dan 1 digabung menjadi SD N Botok 1

Sumber: Disdikbud Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya