Soloraya
Kamis, 5 Desember 2013 - 22:18 WIB

MURID SILET GURU : SMK Muh 1 Solo: Masalah Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pengendara sepeda motor melintas di depan SMK Muhammadiyah 1 Solo, lokasi ini menjadi lokasi siswa menyilet gurunya, Kamis (4/12/2013). (Himawan A/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLOAksi siswa SMK Muhammadiyah 1 Solo, RYD yang menyerang guru olahraganya dengan menyilet menggunakan cutter, menurut pihak sekolah telah diselesaikan secara internal, Kamis (5/12/2013) tadi.

Beberapa personel Polsek Serengan dalam pantauan Solopos.com juga sempat mendatangi sekolah untuk menghimpun keterangan. Sekolah rencananya akan menggelar rapat dewan guru untuk menyelesaikan persoalan ini.

Advertisement

Sementara itu Kepala Tata Usaha (TU) Sekolah, Sumaryono, menyatakan semua sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Ia mengungkapkan RYD sekarang dalam pengawasan orangtuanya.

“Kami akan melakukan Home Visit (kunjungan ke rumah), kemungkinan si anak masih diperkenankan sekolah lagi,” ujarnya mewakili Kepala SMK Muhammadiyah 1 Solo, Nurnida Setyaningsih.

Psikolog Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Moordiningsih, saat dihubungi Solopos.com, Kamis, mengatakan perilaku menyerang dapat disebabkan dua faktor yakni internal dan eskternal.

Advertisement

Faktor internal, terangnya, disebabkan remajanya sendiri seperti kepribadiannya yang tak stabil, remaja tersebut memiliki tekanan emosi yang disimpan, dan perilaku pelampiasan. Sementara faktor eksternal disebabkan situasi rumah dan sekolah yang tidak dapat memberikan keteladanan.

“Bila orang tua sudah angkat tangan dengan perilaku anak itu,  itu berarti anak tak bisa dikendalikan, bisa jadi sejak awal anak tak mendapatkan kehangatan emosi dan keteladanan sehingga sulit mendapatkan arahan. Atau dikenal dengan sistem trigger event [Faktor Pemicu]” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif