Museum Gula Gondang Klaten, dari Mesin Tik hingga Mesin Giling Tebu

Solopos.com, KLATEN — Museum Gula Gondang beralamat di Dusun Gondang Winangun, Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Museum Gula ini termasuk ke dalam kompleks Pabrik Gula Gondang Baru.

Dilansir dari cagarbudaya.kemdikbud.go.id, Senin (25/7/2022), Pabrik Gula Gondang Baru merupakan salah satu cagar budaya yang ditetapkan pada tahun 2010. Pabrik Gula Gondang merupakan satu-satunya pabrik gula yang masih menggunakan mesin tua.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mesin-mesin tersebut belum pernah diganti, kecuali salah satu ketel uap yang diganti pada tahun 1979. Selain itu, Pabrik Gula Gondang Baru merupakan satu-satunya pabrik gula aktif yang memiliki museum di Asia Tenggara.

Berdasarkan fungsinya, pabrik seluas 14 hektare ini memiliki beberapa bagian yang terbentang sepanjang Jalan Raya Yogyakarta–Solo. Bagian-bagian tersebut di antaranya bangunan pabrik, kantor pabrik, rumah dinas admnistratur, perumahan kongsi (pegawai pabrik), Museum Gula Jawa Tengah, dan rel serta kereta lori.

Bangunan Museum Gula Jawa Tengah sebelumnya digunakan sebagai rumah salah satu pimpinan pabrik gula. Di Museum Gula Jawa Tengah, terdapat pameran peralatan-peralatan menanam dan memanen tebu. Selain itu juga terdapat peralatan yang berhubungan dengan produksi gula dan bermacam-macam hama.

Baca Juga: Sejarah Pabrik Gondang Winangoen Klaten, Museum Gula Jawa Tengah

Di dalam museum ini, pengunjung dapat mempelajari proses penanaman tebu hingga proses produksi gula. Selain pemrosesan gula, museum ini juga memamerkan alat-alat kantor, seperti mesin tik, alat hitung, lokomotif kereta lori, dan mesin giling tebu yang terletak di halaman museum.

Museum Gula Jawa Tengah didirikan pada tanggal 11 September 1982 atas prakarsa Gubernur Jawa Tengah saat itu, Soepardjo Rustam. Pendirian museum juga mendapatkan dukungan dari PTP XV-XVI (Persero).

Museum ini didirikan dengan tujuan sebagai sarana masyarakat mempelajari sejarah industri gula di Indonesai dan dapat dimanfaatkan untuk penelitian di bidang pergulaan.