SOLOPOS.COM - Acara soft launching ekosistem digital museum di Keraton Solo, Rabu (27/9/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO — Museum Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo melakukan transformasi digital guna mendekatkan diri dengan masyarakat sekaligus memperluas jangkauan. Mereka menghadirkan empat layanan digital mulai dari website, aplikasi mobile, koleksi digital, dan token crypto.

Acara seremoni soft launching ekosistem digital Museum Keraton Solo digelar di Sasana Handrawina Keraton Solo, Rabu (27/9/2023). Acara itu dihadiri oleh putra tertua Raja Keraton Solo, Paku Buwono (PB) XIII K.G.P.H Hangabehi; Pengageng Museum Keraton Solo, G.R.Ay Devi Lelyana Dewi. Turut hadir pula kerabat Keraton Solo seperti G.K.R Wandansari, G.K.R. Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, serta sejumlah sentana Keraton Solo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

K.G.P.H. Hangabehi mengatakan museum Keraton Solo menyimpan koleksi benda-benda peninggalan Dinasti Mataram Islam yang harus dijaga dan dilestarikan. Seiring perkembangan zaman, dibutuhkan ekosistem digital guna menjangkau lebih banyak masyarakat.

“Sekaligus mendekatkan dengan masyarakat tanpa menghilangkan unsur tradisi dan budaya leluhur. Ini bagian dari menjaga identitas kebudayaan nasional,” kata dia.

Menurut Hangabehi, membangun ekosistem digital di Museum Keraton Solo bukan hal mudah. Hal ini dilakukan secara bertahap agar pemanfaatan teknologi benar-benar bisa diimplementasikan dalam layanan digital.

Ia berharap ekosistem digital di Keraton Solo bisa menjadi rujukan dan menjadi pusat kebudayaan Jawa yang semakin maju dengan menerapkan digitalisasi.

Sementara itu, Pengageng Museum Keraton Solo, G.R.Ay. Devi Lelyana Dewi, mengatakan ekosistem digital Museum Keraton Solo untuk memperkuat kekayaan budaya dan nilai-nilai leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan.

Menurut Gusti Devi, sapaan akrabnya, tim teknologi informasi Keraton Solo mulai mempersiapkan transformasi digital sejak beberapa bulan lalu. “Kami ingin agar Keraton Solo lebih mandiri, tidak tergantung pihak lain. Masyarakat sekarang melek teknologi sehingga Museum Keraton Solo juga harus berbenah. Nanti, grand launching direncanakan di 2024,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya