SOLOPOS.COM - Petugas penjaga keamanan, Endar Triyanto, berpatroli di Museum Keris, Jl. Bhayangkara, Solo, Kamis (4/6/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos/dok)

Museum keris Solo, kajian interior museum keris telah selesai.

Solopos.com, SOLO–Kajian evaluasi detail engineering design (DED) interior Museum Keris oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bakal selesai akhir April nanti. Pembangunan lanjutan yang menyasar bagian dalam museum segera dilanjutkan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kasubdit Program Evaluasi dan Dokumentasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud, Yudi Wahyudin, mengemukakan kajian peninjauan kembali DED interior museum segera rampung. “Ini sudah mau selesai. Targetnya akhir bulan ini. Sehingga Disbudpar bisa segera melelangkan proyek,” terangnya saat ditemui wartawan di Sriwedari, Rabu (21/4/2016).

Lebih lanjut Yudi mengatakan evaluasi sebelum lelang penggarapan penyelesaian akhir Museum Keris menyasar sejumlah aspek tata kelola ruang pamer. “Kajian ini menyasar koleksi apa saja nantinya yang akan disajikan, informasi yang diberikan apa saja, tata pamer dan kemasannya seperti apa. Tata pamer fisik tanpa dukungan story line bakal tidak punya dasar,” jelasnya.

Hasil dari kajian evaluasi tersebut, dikatakan Yudi, menghasilkan dokumen rekomendasi tata kelola ruang pamer Museum Keris. “Setelah masuk tahap evaluasi, kajian ini akan disinkronisasi dengan dokumen lelang. Sehingga ke depan pengerjaan proyek sesuai dengan amanat tim pengkaji. Diharapkan hasil pengerjaan sesuai dengan kajian yang sudah disusun,” paparmya.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud, Harry Widianto, menambahkan pihaknya memberikan dukungan penuh pada pengelolaan museum baik yang dimiliki swasta maupun negara. Ke depan, pihaknya juga bakal mengupayakan koleksi tosan aji dari seluruh penjuru nusantara yang layak pajang.

“Tentunya kami mendukung penuh. Ke depan kami upayakan ada keris atau benda bersejarah sejenis tidak dari Soloraya saja. Kalau perlu dari luar daerah untuk dipajang di Museum Keris,” imbuhnya.

Kepala Disbudpar Kota Solo Eny Tyasni Suzana mengatakan lelang pengerjaan diorama dan story line Museum Keris akan dimulai awal Mei mendatang.

“Mei lelang pengerjaan proyek finishing dibuka. Setelah itu [Juni] bisa segera dikerjakan,” ujarnya.

Sesuai rencana, Museum Keris rencananya dibuka pada Oktober mendatang. Objek wisata edukasi tersebut diharapkan bisa mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan menyambangi Kota Bengawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya