Boyolali (Solopos.com) –Pengelola Museum Kridanggo atau yang dikenal dengan Rumah Arca menyatakan butuh gedung baru yang lebih representatif. Perbaikan fisik bangunan diharapkan bisa mendongkrak tingkat kunjungan wisata ke tempat tersebut.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Bangunan Rumah Arca yang terletak di kawasan Sono Kridanggo, Boyolali, saat ini hanya memiliki luas 12 m X 12 meter. Bentuknya sangat sederhana, terbuat dari jeruri-jeruji besi sehingga bisa dilihat dari luar. Di dalamnya tersimpan sekitar 425 koleksi arca dari berbagai daerah di Kota Susu.
Koordinator Rumah Arca atau Museum Kridanggp, M Iskandar, berharap Pemkab Boyolali bisa membuatkan gedung baru yang lebih representatif dan lebih luas. Dengan demikian pihaknya bisa menata museum jadi menarik dan akhirnya bermuara pada meningkatnya jumlah pengunjung dari masyarakat sekitar, maupun dari daerah lain dan turis mancanegara.
“Letak tempat ini kan sudah strategis di jantung kota. Mudah dijangkau masyarakat. Kalau dibuatkan gedung baru yang bagus tentu museum ini akan lebih dilirik orang. Gedung baru sebaiknya terdiri atas ruang kepala museum, ruang pameran, ruang laboratorium dan MCK. Jika gedungnya tertutup juga lebih bagus dari sisi keamanan, walaupun sekarang pun sudah aman,” kata Iskandar ketika ditemui Espos akhir pekan kemarin.
Iskandar menuturkan dengan luas bangunan yang ada sekarang, penataan koleksi museum menjadi kurang maksimal. Jika gedungnya dibuat besar, pihaknya bisa menata dengan pendisplaian khusus menggunakan fitrin, seperti museum-museum pada umumnya, plus keterangan lengkap. Dengan demikian pengelola dan pengunjung sama-sama puas.
Dalam sehari, menurut Iskandar pengunjung museum rata-rata berjumlah 35 orang. Sedangkan koleksi museum ini berasal dari penemuan di berbagai kecamatan
seperti Musuk, Boyolali Kota, Ampel, Mojosongo dan Banyudono.
(yms)