Soloraya
Senin, 21 Oktober 2013 - 22:30 WIB

MUSEUM RADYA PUSTAKA : Komite Gagal Bawa Pulang 29 Buku Kuno dari UI

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Museum Radya Pustaka (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Museum Radya Pustaka (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Solopos.com, SOLO — Upaya Komite Museum Radya Pustaka membawa pulang koleksi museum sejumlah 29 jilid buku kuno dari Universitas Indonesia (UI) Depok kandas. Pihak UI mengklaim bahwa puluhan jilid buku berupa kamus kuno bahasa jawa yang ditulis oleh C.F. Winter dan Y.A Wilkens telah menjadi aset perpustakaan UI.

Advertisement

Ketua Komite Museum Radya Pustaka, Purnomo Subagyo saat ditemui Solopos.com di pelataran museum, Senin (21/10/2013), menjelaskan beberapa hari yang lalu ia telah menemui kepala perpustakaan UI, Luki Wijayanti didampingi oleh dosen sekaligus peneliti ilmu bahasa, Dwi Woro Retno Mastuti.

Dalam pertemuan itu, pihak UI menunjukkan bukti tertulis resmi dari K.R.T Hardjonegoro menyerahkan ke-29 buku kuno Fakultas Sastra UI.

“Buku itu diberikan Go Tik Swan atau K.R.T Harjonegoro ke perpustakaan sastra UI pada saat awal pertama kali perpustakaan UI dibangun. Katanya pemberian itu untuk menambah koleksi perpustakaan di sana. Dan pihak UI telah memberikan mahar atau imbalan, tapi jumlah dan nilainya saya tidak tahu,” ujarnya.

Advertisement

Ia mengatakan di dalam bukti surat penyerahan buku itu tertulis pada Selasa, 27 September 1977. Ia membenarkan bila pada tahun 2010 lalu kepala museum Radya Pustaka, Winarso Kalinggo juga telah berupaya mengambil kembali buku-buku tersebut tetapi tidak membuahkan hasil karena tidak adanya surat resmi dari Wali Kota Solo.

“Tahun 2010 memang pernah mau diambil kembali, dan pihak perpustakaan UI yang pada saat itu adalah Mariah telah mengizinkan pihak komite untuk membawa pulang kembali. Tetapi sampai sekarang belum ada eksekusinya. Maka dari itu saya ke UI untuk mengambil kembali,” paparnya.

Ia mengatakan meski UI telah mengklaim sebagai aset di perpustakaannya, pihaknya tidak akan melepas label buku kuno yang tertera di kavernya yang menyatakan jika buku tersebut berada di museum Radya Pustaka. Selain itu, pihak UI bersedia bertanggung jawab untuk merawat buku tersebut dengan baik.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif