SOLO–Para pencinta dan kolektor keris di Solo mengharapkan adanya museum keris di Kota Solo. Hal itu disampaikan dalam acara Seminar Menggagas Museum Keris Solo yang digelar di Balai Tawangarum, Kompleks Balaikota Solo, Sabtu (01/09/2012).
Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud, Surya Helmi, mengatakan pemerintah pusat sangat menyambut baik dan siap mewujudkannya.
“Pemerintah sedang gencar-gencarnya membangun museum. Kami sudah siap membangun museum maritim di Belitung, museum rempah di Ternate, dan lainnya,” kata Helmi.
Sejumlah syarat yang harus disiapkan di antaranya lokasi yang aman dan sehat, konsep bangunan dan masterplan, visi misi dan tujuan.
“Museum dibangun tidak semata-mata untuk profit. Tapi museum bersifat nonprofit, untuk pendidikan, penelitian dan rekreasi.”
Ketua Panitia penggagas museum Keris Solo, Joko Suyanto, menjelaskan sudah ada pembicaraan dengan Pemkot terkait pembangunan ini.
“Walikota Jokowi sudah setuju, rencana akan dibangun di bekas kantor Dispenduk Capil belakang Stadion Sriwedari. Pembangunan bisa multiyear dari APBN dan APBD,” imbuhnya.
Salah satu empu di Solo, Daliman menambahkan, Solo kaya dengan empu-empu yang menasional dan didukung studi-studi perkerisan di akademisi, di antaranya UNS dan ISI Solo.
“Kami sangat mendukung, dan para kolektor siap mengisi museum itu dengan keris koleksi pribadi. Kita para penggagas yang mengawalinya.”