SOLOPOS.COM - Seorang pria yang menjadi korban musibah crane di Makkah. (Istimewa/Twitter)

Musibah di Masjidil Haram menimpa salah satu jemaah calon haji asal Embarkasi Solo.

Solopos.com, SOLO — Satu calon haji (calhaj) dari Embarkasi Solo meninggal dunia akibat tertimpa crane di Masjidil Haram, Mekkah, Jumat (11/9/2015). Calhaj tersebut adalah Sriyana Marjo Sihono, 48, dari kelompok terbang (kloter) 27 asal Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, mengatakan sampai saat ini calhaj asal Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa terjungkalnya crane itu, 10 orang korban tewas dan 42 orang terluka. Dari 42 korban terluka, 10 calhaj di antaranya sudah dikembalikan ke pemondokan. Sedangkan 32 korban lain masih mendapat perawatan di beberapa rumah sakit di Arab Saudi.

Gentur mengatakan korban tewas tersebut diketahui saat peristiwa tersebut menjalankan ibadah di Masjidil Haram. Korban tewas beralamat lengkap di RT 003/RW 022, Desa Sidokerto, Kecamatan Godean, Sleman. Calhaj tersebut berangkat ke Tanah Suci sendirian tidak ditemani keluarga.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag DIY dan Kemenag Kabupaten Sleman. Jenazah akan dimakamkan di Mekkah,” kata dia saat ditemui Solopos.com, Senin (14/9/2015).

Sedangkan untuk korban luka dari Embarkasi Solo ada tiga orang. Tiga calhaj itu adalah Umi Dalijah asal Bantul, DIY, Endang Kaswinarni asal Pemalang, dan Djumali Jamari asal Kabupaten Semarang. Dari ketiga korban itu, satu calhaj atas nama Umi Dalijah masih mendapat perawat di Rumah Sakit Tentara Arab Saudi.

Menurut informasi yang diterima, Umi Dalijah akan dioperasi pada Senin (14/9) karena mengalami patah kaki. Saat peristiwa itu terjadi, calhaj itu lari menyelamatkan diri dan terjatuh. Saat kondisi kacau, Umi Dalijah yang terjatuh terinjak-terinjak calhaj lain yang juga menyelamatkan diri.

Delapan Calhaj

Lebih lanjut, hingga kini calhaj dari Embarkasi Solo yang meninggal dunia sebanyak delapan orang. Satu calhaj meninggal saat dirawat di RSUD Dr. Moewardi, empat calhaj meninggal di Mekkah, dan tiga calhaj meninggal saat di Madinah. “Itu salah satunya yang meninggal pada saat peristiwa crane,” imbuh Gentur.

Calhaj yang sudah diberangkatkan dari Embarkasi Solo sebanyak 23.214 orang. Calhaj ini berasal dari 65 kloter. Sedangkan untuk calhaj yang sakit dan dirujuk di RSUD Dr. Moewardi sebanyak lima orang. Dua calhaj dari Karanganyar, dua calhaj dari Sragen, dan satu calhaj dari Kota Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya