Soloraya
Sabtu, 21 September 2013 - 15:30 WIB

MUSIBAH KEBAKARAN : Kebakaran Lahan Tebu Gegerkan Warga Merbung

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas berusaha memadamkan api yang membakar lahan tebu di Dusun Krapyak, Desa Merbung, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Sabtu (21/9/2013). (JIBI/Solopos/Moh Khodiq Duhri)

Solopos.com, KLATEN—Kebakaran lahan tebu di Dusun Krapyak, Desa Merbung, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, menggegerkan warga setempat, Sabtu (21/9/2013). Warga panik karena lokasi lahan yang terbakar tersebut berdekatan dengan permukiman padat penduduk.

Belum diketahui penyebab munculnya titik api. Diduga api berasal dari sampah yang sengajar oleh warga setempat. Warga baru menyadari api sudah membesar kala membakar sisa tanaman tebu dan alang-alang yang sudah mengering sekitar pukul 11.00 WIB.

Advertisement

“Saya tidak tahu dari mana asalnya titik api. Tahu-tahu api sudah membesar. Asapnya sangat pekat sekali. Saya lalu bergegas mengemudikan truk keluar dari ladang tebu kendati kondisi jalan tidak kelihatan karena tebalnya asap,” jelas Tembong, 40, warga Gunung Kidul, seorang sopir truk pengangkut tebu saat ditemui solopos.com di lokasi.

Tembong menjelaskan titik api belum terlihat saat dia dan teman-temannya hendak memanen tebu. Dia mengaku panik ketika mengetahui api sudah membesar. Padahal, saat itu pekerjaan memanen tebu belum selesai. Mengetahui adanya api, beberapa temannya berusaha memadamkan dengan alat sederhana supaya api tidak merembet ke permukiman warga.

Akan tetapi, api semakin tidak bisa dikendalikan karena bersentuhan dengan tanaman yang sudah kering. Oleh sebab itu, warga sekitar lalu menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Advertisement

Tak lama kemudian, dua mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 11.20 WIB. Berkat kesigapan petugas, api yang nyaris merembet ke permukiman warga itu bisa dipadamkan. Mereka hanya butuh waktu sekitar 15 menit untuk memadamkan api. Proses pemadaman api disaksikan warga sekitar yang berkumpul di lokasi.

Perangkat Desa Merbung, Musriyanto, yang berada di lokasi menjelaskan lahan tebu seluas sekitar satu hektare tersebut merupakan tanah kas Desa Tegalyoso yang disewakan kepada warga. Dia bersyukur petugas pemadam kebakaran segera tiba di lokasi sehingga api bisa padamkan. “Jarak api dengan permukiman sudah terlalu dekat sehingga membuat warga panik,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif