Solopos.com, BOYOLALI—Rumah milik Gimin, 42, warga Cuki RT 030/RW 004, Desa Kadipaten, Kecamatan Andong, Sabtu (21/9/2013) siang, ludes terbakar. Akibat peristiwa itu, korban ditaksir menderita kerugian sekitar Rp350 juta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun solopos.com, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Gimin sempat membersihkan kandang sapi yang berada persis di belakang rumahnya.
Setelah itu, dia membakar jerami pakan sapi yang tak terpakai. Jerami yang sudah tak terpakai itu dibakarnya di samping kandang tersebut. Gimin pun meninggalkan lokasi dan pergi ke ladang untuk mencari rumput. Nahas, karena angin kencang dan kandang terbuat dari bahan kayu, api dari pembakaran sampah tadi pun merembet.
Kapolsek Andong, AKP Yadiyo menerangkan peristiwa itu dilaporkan ke pihaknya oleh Bayan setempat sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, kandang dan rumah induk milik korban telah ludes. “Tak ada korban jiwa, namun seisi rumah dan kandang habis terbakar,” terangnya mewakili Kapolres Boyolali AKBP Budi Haryanto.
Rumah induk korban juga terbuat dari kayu. Warga pun kesulitan membendung kobakaran api mengingat ketersediaan air wilayah itu cukup sulit. “Sudah sulit air didapat, kemarau. Padahal rumah korban tergolong besar, 8 m x 12 m, belum kandangnya,” terang Kaur Umum Desa Kadipaten, Arif Pramono saat ditemui solopos.com di Mapolsek Andong.
Dia mengatakan hanya tersisa dua sapi harta milik korban yang bisa diselamatkan. Namun hingga pukul 14.30 WIB, sapi betina korban belum ditemukan. “Ada dua sapi, indukannya belum ketemu karena melarikan diri dari panas. Sementara anak sapi berusia sekitar empat bulan sudah ditemukan,” imbuhnya.