Musim Hujan, BPBD Klaten Usul Ada Pemetaan Pohon Peneduh di Tepi Jalan Raya

Solopos.com, KLATEN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten meminta ada pemetaan kondisi pohon yang ada di sepanjang jalan raya. Hal itu dimaksudkan guna mencegah kejadian pohon tumbang hingga menimpa pengendara yang melintas terulang.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, mengatakan koordinasi sudah dilakukan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang memiliki kewenangan terkait pohon di tepi jalan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Secara lisan dan tertulis kami sudah berkoordinasi dengan DPUPR. Prinsipnya, kami meminta ada pengamatan. Sekiranya kondisi pohon membahayakan, segera ditangani [dipangkas atau ditebang],” kata Winoto saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (10/10/2022).

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedi Endro Suseno, mengatakan pemetaan kondisi pohon pelindung jalan segera dilakukan bersama dinas terkait.

“Nanti akan jalan bareng-bareng mengecek mana pohon yang mudah roboh agar segera dieksekusi,” kata dia.

Baca Juga: Ratusan Sukarelawan di Klaten Bersih-Bersih di Kali Bagor-Ujung Sepanjang 30 Km

Saat ini, Klaten sudah memasuki musim hujan dengan kerawanan bencana hidrometeorologi. Ancaman bencana itu meliputi banjir, tanah longsor, angin kencang, serta petir.

Sebelumnya, kejadian pohon tumbang menimpa pengendara sepeda motor terjadi di wilayah Desa Bogor, Kecamatan Cawas. Peristiwa itu terjadi, Sabtu (8/10/2022) petang.

Pengendara sepeda motor tertimpa pohon waru di tepi ruas jalan raya Karangdowo-Cawas yang tumbang saat hujan disertai angin kencang terjadi. Pengendara itu mengalami luka ringan.

Pada Selasa (4/10/2022), satu pohon sonokeling di tepi Jl. Mayor Kusmanto, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara ambruk hingga menimpa satu mobil yang melintas. Tak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Namun, bagian depan mobil ringsek gara-gara tertimpa pohon.

Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Pengendara Motor di Cawas Klaten, Begini Kondisinya

Peristiwa itu bukan disebabkan lantaran angin maupun hujan deras. Saat peristiwa itu terjadi tak ada angin kencang. Pohon yang sudah berumur puluhan tahun itu ambruk lantaran kondisinya sudah rapuh.