Soloraya
Kamis, 17 November 2011 - 12:39 WIB

Musim hujan datang, petani Merapi tanam sayuran

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MENYIRAM TANAMAN--Seorang petani asal Desa Klakah, Kecamatan Selo tengah menyimari tanaman berupa sayuran di ladangnya, awal pekan kemarin. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Boyolali (Solopos.com)–Setelah musim penghujan datang, para petani lereng Merapi mulai menanam sayuran lagi.

Advertisement

Sebelumnya pada musim kemarau, hampir seluruh ladang di Merapi dipenuhi dengan tanaman tembakau.

“Baru sekitar beberapa hari lalu saya mulai menanam sayuran lagi. Memang, kemarin musimnya tanam tembakau karena cuaca juga cukup mendukung yaitu panas. Kini musim seperti ini kembali lagi ke sayuran,” ujar salah satu petani asal Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali, Sri saat ditemui wartawan di ladangnya awal pekan kemarin.

Sri menuturkan di ladang seluas kurang lebih 100 meter miliknya itu ia tanami dengan berbagai jenis sayuran. Antara lain, jipan, bunga kol serta
loncang.

Advertisement

Menurutnya, cuaca yang tengah terjadi sangat cocok untuk  sayuran. Hal senada juga dilakukan Tugiyem, warga Dukuh Klakah Ngisor, Desa  Klakah, Kecamatan Selo. Ia sudah mulai menanam bunga kol sejak dua pekan lalu. Tanamannya sudah mulai bercokol tumbuh. Ia pun sesekali masih menyiraminya.

“Musimnya sedang bagus. Akan tetapi, khawatir juga kalau hujannya terlalu sering. Sebab, jika terlalu sering bisa membuat sayuran membusuk dan tidak bisa dijual,” jelasnya.

Diperkirakan, beberapa bulan ke depan sayur-mayur akan melimpah ruah di pasaran. Mulai dari wortel, kubis, loncang, jipan, sawi hingga bunga kol dan tomat.

Advertisement

(rid)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif