SOLOPOS.COM - Pembeli memilih mantel hujan di Toko Terpal Ruko Pasar Nongko, Solo, Senin (9/11/2015). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Musim hujan yang mulai datang membuat penjualan jas hujan dan terpal laris manis.

Solopos.com, SOLO — Memasuki musim penghujan, mantel dan terpal laris manis diburu masyarakat. Penjualan mantel dan terpal di sejumlah toko di Solo pun melonjak hingga 100% dibandingkan hari biasanya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Salah satu karyawan Toko Terpal Ruko Pasar Nongko, Lestari, mengatakan permintaan mantel maupun terpal meningkat tajam dalam tiga hari terakhir.

“Dalam sehari, biasanya hanya ada beberapa pembeli, tetapi sekarang ada sekitar 300 potong mantel yang terjual,” ujarnya saat ditemui wartawan di toko setempat, Senin (9/11/2015).

Mantel dijual dengan harga yang bervariasi, mulai Rp21.000 hingga Rp123.000. Mantel berbahan dasar nilon paling banyak diminati masyarakat. Kendati permintaan melonjak, harga tidak naik.

“Permintaan memang tinggi, tetapi harganya enggak naik. Sebab, kami mengikuti harga dari pabrik. Jas hujan yang paling banyak diminati seharga Rp75.000-Rp106.000, kualitasnya sudah bagus,” katanya.

Untuk mengantisipasi tingginya permintaan, toko sempat menambah stok mantel. Saat ini, toko setempat menyetok lebih dari 10.000 mantel yang siap dijual kepada masyarakat.

Selain jas hujan, permintaan terpal ikut melonjak. Rata-rata pembeli merupakan pedagang kaki lima yang membuka lapak di Soloraya. “Kalau musim penghujan seperti ini, pedagang di pinggir jalan itu sering mencari terpal biar tidak bocor saat hujan,” jelasnya.

Dia mengungkapkan penjualan terpal meningkat hingga 50% dibandingkan biasanya. Terpal dijual mulai Rp100.000-Rp1 juta dengan ukuran 2 meter (m) x 2 m hingga 8 m x 12 m.

Sementara, turunnya hujan selama beberapa hari terakhir di Solo juga dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima yang menjual aneka mantel. Pedagang berjualan di pinggir jalan utama di Solo dengan menggunakan mobil.

Salah satu pedagang, Sriyono, mengaku menjual mantel dengan harga mulai Rp25.000-Rp100.000. Ia bisa menjual 30 potong -40 potong mantel per hari.

“Sejak Sabtu [7/11/2015] terus ada peningkatan penjualan. Sehari bisa 30 potong sampai 40-an potong. Bahkan, kemarin sampai kehabisan stok dan harus kulakan lebih banyak. Kemarin juga banyak yang pesan mantel khusus anak-anak,” jelasnya di Laweyan, Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya