SOLOPOS.COM - Pekerja menyetrika pakaian di salah satu tempat laundry di kawasan Laweyan, Solo, Senin (5/12/2016). Sejumlah pelaku usaha laundry panen order saat musim penghujan. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Pengusaha laundry kebanjiran order saat musim penghujan.

Solopos.com, SOLO — Musim penghujan membawa berkah bagi pengusaha laundry di Kota Solo. Bahkan, ada sejumlah tempat laundry yang menerima order hingga 150 kg pakaian sehari.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salah satu pegawai Super Wash Laundry & Dry Clean, Martini, mengaku order laundry meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya. Dalam kondisi normal, order laundry yang berada di Laweyan Solo itu sekitar 50 kg sehari. Namun, beberapa hari terakhir ini order laundry melonjak hingga 150 kg sehari.

Menurutnya, peningkatan permintaan laundry terjadi mulai pertengahan November 2016. Peningkatan itu sempat membuatnya kewalahan saking banyaknya permintaan laundry.

“Order laundry paling ramai biasanya saat Jumat-Minggu. Pada hari itu banyak anak sekolah, kuliah, dan pekerja yang memasukkan pakaian untuk laundry. Mungkin karena mereka menunggu pakaian agak banyak lalu baru dimasukkan ke tempat laundry. Setelah itu mereka banyak yang mengambil pada Senin,” tuturnya, Senin (5/12/2016).

Dia mengaku tidak ada kenaikan tarif saat musim penghujan. Tarif untuk laundry pakaian adalah Rp3.500/kg dan selimut mulai Rp17.000/buah. Dia juga menerima dry clean untuk jas dengan tarif Rp25.000/setel.

Berkah musim penghujan juga dirasakan di Anugrah Laundry. Salah satu pegawai, Ester Wijayanti, mengaku saat ini laundry setempat bisa menerima hingga 120 kg pakaian sehari. Padahal, biasanya sekitar 40 kg pakaian sehari. Mayoritas pelanggan merupakan mahasiswa karena berada di kawasan kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

“Kalau musim penghujan seperti sekarang, satu hari sulit kering. Setidaknya membutuhkan waktu hingga dua hari untuk menyelesaikan satu pesanan laundry. Tetapi pelanggan bisa juga pesan ekspres,” ujarnya.

Mayoritas pelanggan setidaknya mengorder laundry hingga 3 kg. Sementara, tarif laundry pakaian adalah Rp3.000/kg, sedangkan selimut mulai Rp15.000/buah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya