Soloraya
Minggu, 12 Juli 2015 - 11:30 WIB

MUSIM KEMARAU : Kemarau, Air Sumur di Boyolali Ini Berubah Jadi Kemerahan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro, berbondong-bondong menuju sumber air Kali Pancur, akhir pekan lalu. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Musim kemarau 2015 ini telah menyulitkan warga Wonosegoro, Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI — Warga dua dusun di Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, kesulitan mendapatkan air bersih karena saat musim kemarau air sumur milik warga menjadi tidak layak konsumsi.

Advertisement

Kepala Desa (Kades) Karangjati, Sururi, mengatakan saat musim kemarau tiba, sumur milik warga akan berubah kemerahan bercampur dengan tanah. “Ada dua dusun yang mengalami kesulitan air, yakni Dusun Mongrong dan Dusun Krangkeng. Di dua dusun itu, air sumur milik warga sudah tidak layak konsumsi karena menjadi berwarna kemerahan. Selain itu, ada juga sumur milik warga yang mulai kering,” kata Sururi, saat ditemui Solopos.com, di Boyolali, akhir pekan lalu.

Dia menduga air sumur milik warga menjadi kemerahan karena terpengaruh sifat tanah di wilayah tersebut. “Itu sudah terjadi setiap tahun. Jadi, kalau sudah masuk musim kemarau seperti ini, warga kami tinggal mengandalkan sumber air Kali Pancur yang ada di Desa Ngablak,” kata Sururi.

Warga tidak mungkin mengambil air di Sungai Serang karena jaraknya lebih jauh mencapai 2-3 kilometer dari Karangjati. Sedangkan jarak sumber air Kali Pancur dengan Karangjati maksimal hanya 1 kilometer.

Advertisement

Di Desa Karangjati ada tujuh dusun. Baru warga di dua dusun atau 400 kepala keluarga (KK) yang sudah kesulitan mendapatkan air bersih. Tahun ini, Desa Karangjadi mendapatkan program pembangunan jaringan air bersih dari Bidang Cipta Karya DPU ESDM Boyolali.

Dia berharap pembangunan jaringan air bersih segera terealisasi agar saat puncak kemarau atau puncak kekeringan terjadi, warga tetap bisa mendapatkan air bersih. “Mudah-mudahan pada musim kemarau tahun ini sudah bisa dimanfaatkan.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif