SOLOPOS.COM - SALAH seorang pande besi di Pasar Keden, Pedan, Klaten, sedang memperbaiki gancu milik petani, Senin (9/7/2012). memasuki musim tanam, pande besi di pasar tersebut sedang kebanjiran order dari para petani. (JIBI/SOLOPOS/Arief Setiadi)
SALAH seorang pande besi di Pasar Keden, Pedan, Klaten, sedang memperbaiki gancu milik petani, Senin (9/7/2012). memasuki musim tanam, pande besi di pasar tersebut sedang kebanjiran order dari para petani. (JIBI/SOLOPOS/Arief Setiadi)
KLATEN-Memasuki musim tanam ke tiga, pande besi di Pasar Keden, Pedan, kebanjiran rezeki dari petani. Para petani banyak yang memperbaiki peralatannya di pande besi tersebut. Selain itu omset penjualan peralatan pertanian juga meningkat.
Mulyono, 35, salah seorang pande besi di Pasar Keden, Pedan, Klaten, mengatakan, saat musim tanam seperti ini banyak menerima jasa perbaikan cangkul dan gancu. Dalam sehari dirinya mampu mengerjakan 25 alat pertanian, baik itu perbaikan ataupun pembuatan baru, sedangkan untuk untuk hari biasa maksimal hanya mencapai 15 pesanan.
Dirinya juga menambahkan, ramainya perbaikan dan pemesanan tersebut dipengaruhi hasil para petani, jika hasil petani baik maka yang memesan atau memperbaiki peralatan ditempatnya semakin banyak. “Panen kemarin bagus, jadi banyak yang kesini,” ungkap Mulyono ketika ditemui Solopos.com di Pasar Keden, Pedan, Senin (9/7/2012).
Pende besi yang lain, Joko, 25, mengatakan hal serupa. Joko mengaku rata-rata setiap hari mendapatkan 20 orderan saat musim panen atau musim tanam tiba. “Diluar musim itu paling-paling hanya sepuluh, bahkan malah tidak dapat,” ungkapnya.
Salah satu petani yang memperbaiki cangkul dan gancunya di Pasar Keden, Jarot, 42, mengaku memang sengaja memperbaiki pada saat seperti ini. Selain hasil panen yang bagus, peralatan tersebut sangat berguna untuk mengolah tanahnya untuk ditanami kembali. “Rezeki panen masih ada, sekarang dipakai memperbaiki peralatan,” ungkapnya.
Untuk jasa perbaikan peralatan pertanian, Pande Besi di Pasar Keden tidak mematok masalah haraga. Biasanya disesuaikan dengan tingkat kesulitan masing-masing alat. Seperti perbaikan sabit dimulai dengan harga rata-rata sekitar Rp12.000, untuk gancu dan cangkul dimulai dengan harga Rp.15.000. Sedangkan untuk peralatan baru harga cukup bervariasi tergantung besarnya peralatan tersebut.
