SOLOPOS.COM - Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia, Panel Barus, memberikan keterangan pers di Sekretariat Musra Indonesia Jateng di Jl. KS Tubun Nomor 31 Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo, Sabtu (16/7/2022) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Kota Solo tidak akan menjadi tuan rumah pertama pelaksanaan Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia yang digelar 16 kelompok sukarelawan Jokowi. Musra baru akan dilaksanakan di Solo pada akhir November atau awal Desember 2022 mendatang.

Musra pertama akan digelar di Bandung, Jawa Barat pada 27 Agustus 2022 nanti. Setelah itu akan ada Musra berikutnya yang digelar secara maraton di 34 provinsi termasuk di Solo. Di Kota Bengawan, Musra rencananya digelar di Stadion Manahan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kegiatan itu digelar oleh gabungan 16 organisasi sukarelawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjaring nama-nama atau figur potensial calon presiden (capres) dan cawapres dalam Pemilu tahun 2024.

Penjelasan tersebut disampaikan Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia, Panel Barus, saat konferensi pers di Sekretariat Musra Indonesia Jateng di Jl KS Tubun No. 31 Manahan, Banjarsari, Solo, Sabtu (16/7/2022).

Sebanyak 16 organisasi sukarelawan Jokowi itu meliputi Projo, RBSJ, Seknas Jokowi, Almisbat, Galang Kemajuan GK Center, RKIH, Gapura, Jaman, Bara JP, Kornas Jokowi, Indeks, KIB, Duta Jokowi, Sekber Jokowi Nusantara, RPJB, dan KAPT.

Baca Juga: Musyawarah Rakyat, Cara 16 Organisasi Relawan Jokowi Jaring Capres 2024

“Musra Jateng kami pilih di Solo, karena Solo adalah awal di mana Pak Jokowi berangkat memimpin bangsa ini. Dan menurut kami kepemimpinan  Pak Jokowi adalah kepemimpinan yang lahir dari proses gerakan rakyat,” ujar dia.

Panel berharap Musra Indonesia dapat melahirkan kepemimpinan nasional yang dicintai oleh rakyat, setelah Jokowi habis masa jabatan pada 2024. Untuk agenda Musra Indonesia di 34 provinsi dipersiapkan dengan serius.

“Musra di Jateng digelar setelah event G20 selesai, mungkin akhir November atau Desember awal, agar persiapan lebih matang dan serius. Karena kuantitas keterlibatan orangnya tidak mungkin sama antar daerah,” urai dia.

Panel memprediksi ada puluhan ribu peserta yang datang ke Stadion Manahan Solo untuk mengikuti Musra Indonesia.

Baca Juga: Bukan Solo, Ini Lokasi Musyawarah Rakyat I Relawan Jokowi

“Peserta 3.000 orang itu minimal. Kalau di Stadion Manahan Solo, keterlibatan pesertanya mungkin puluhan ribu. Ini jadi tantangan bagi kami untuk mengelola peserta yang sedemikian besar terlibat dalam Musra,” kata dia.

Sebelum berlangsungnya Musra, Panel menyatakan panitia akan memastikan seluruh peserta sudah mewakili setiap kabupaten/kota di provinsi itu. Para peserta juga akan dipastikan sudah mewakili berbagai elemen warga.

Selama kegatan Musra, dia melanjutkan, masing-masing peserta mempunyai hak atau kesempatan menyampaikan pendapatnya. Mengingat banyaknya peserta yang ikut, yang akan menjadi batasan adalah waktu atau durasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya