SOLOPOS.COM - M Furqon Hidayatullah (Nadhiroh/JIBI/SOLOPOS)

M Furqon Hidayatullah (Nadhiroh/JIBI/SOLOPOS)

SOLO – Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan (FKIP) Universitas Sebelas Maret Surakarta, M Furqon Hidayatullah menilai pemindahan guru untuk mengajar di sekolah yang tingkatannya lebih rendah tak perlu jadi masalah. Ini karena kebutuhan guru harus dipetakan sesuai dengan kebutuhan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kalau permasalahannya ada guru yang berlebih opsinya ada dua. Pindah daerah atau turun mengajar ke sekolah yang lebih rendah tingkatannya. Soalnya kalau tidak diratakan konsekuensinya tidak ada tunjangan sertifikasi dari pusat,” terang dia saat dihubungi Solopos.com.

Menurut Furqon, guru SMP dan SMA yang akan mengajar di SD perlu diberikan pembekalan-pembekalan terlebih dahulu. “Yang menjadi masalah mungkin psikologis guru yang akan dipindah. Ada semacam anggapan bahwa mengajar di SD atau TK itu levelnya lebih rendah. Padahal tidak, mengajar di manapun itu mulia,” imbuh Furqon.

Hal utama yang harus diperhatikan adalah negara tidak dirugikan dengan penumpukan guru di SMP dan SMA. Sedangkan di tingkat yang lebih bawah seperti guru sekolah dasar masih banyak kekurangan guru. “Saya contohkan seperti program Indonesia Mengajar. Itu kan juga tidak harus linier bidang ilmunya. Mereka terdesak karena faktor keterpaksaan karena di daerah tidak ada guru,” tandas Furqon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya