SOLOPOS.COM - Aparatur Sipil Negara mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan administrator dan pengawasan lingkungan Pemkot Solo di Balai Kota Solo, Selasa (3/1/2023). (Istimewa/Dokumentasi Pemkot Solo)
Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melantik puluhan pejabat Pemkot Solo yang kena mutasi menyambut tahun politik 2023-2024. Gibran bakal mengubah pola kerja selama tahun politik tersebut.
Ia menekankan lebih terbuka dan banyak berjejaring dengan swasta untuk pembangunan Kota Solo. Hal itu disampaikan Gibran ketika memberikan arahan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilantik dan diambil sumpah jabatan administrator dan pengawasan lingkungan Pemkot Solo di Balai Kota Solo, Selasa (3/1/2023).
“Saya akan lebih banyak melakukan networking dengan banyak pihak swasta dalam negeri maupun luar negeri. Ini harus disambut baik juga oleh Bapak, Ibu, serta kepala OPD [kepala organisasi perangkat daerah],” kata Gibran.
Dalam pelantikan pejabat Pemkot Solo yang kena mutasi tersebut, Gibran menjelaskan baru saja pulang dari upaya mendapatkan dana hibah dari Uni Emirat Arab [UEA] senilai $15 juta untuk Kota Solo.
Hibah itu bakal menjadi bagian kecil capaian hibah yang diperoleh Kota Solo. “Saya minta Bapak dan Ibu jangan hanya jadi pendengar berita baik saja namun jadi bagian dari berita baik itu harus ikut menggerakkan, mengarahkan bawahannya,” ungkapnya.
“Orang yang mau membantu kami banyak sekali namun kalau follow-up lambat, belum ada arahan Pak Wali itu. Kalimat yang paling dibenci orang-orang swasta,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu Gibran melantik empat pejabat administrator pada jenjang eselon IIIb Pemkot Solo untuk mutasi ke jabatan baru. Ada 32 orang pejabat pengawas atau eselon IV yang menduduki jabatan baru.
“Sekali lagi saya ingatkan jabatan baru ini bukanlah posisi yang nyaman namun posisi yang tidak enak. Banyak sekali tugas yang harus diselesaikan,” ungkapnya.
Dia menjelaskan sejumlah pekerjaan yang masih kurang pada 2022 harus diperbaiki 2023. ASN harus merubah pola pikir. “Saya ingatkan pola pikir harus kritis, strategis, sistematis, sehingga tak terjebak pada kegiatan yang rutin-rutin saja,” paparnya.