Soloraya
Jumat, 14 Oktober 2011 - 15:48 WIB

Mutasi terbesar itu akan dievaluasi Bupati

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SRAGEN—Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, akan mengevaluasi hasil mutasi besar-besaran yang digelar pada Sabtu (1/10) lalu. Evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui efektivitas penempatan pejabat baru di posisi tertentu.

“Ya, kalau melihat efektivitas mutasi itu harus didasarkan pada evaluasi. Evaluasi bisa dilakukan satu semester ke depan atau minimal satu triwulan mendatang. Isu adanya balas dendam politik itu tidak ada hubungannya. Saya melihat setiap orang itu punya rasa jenuh di suatu tempat tertentu. Ketika seseorang menduduki jabatan itu, artinya dia akan sampai mati di kursi itu. Kan tidak? Untuk penyegaran, refresing dan memperkaya pengalaman mereka, perlu dievaluasi dan perlu tour of duty,” tegas Agus saat dijumpai wartawan, Jumat (14/10).

Advertisement

Menurut Bupati, mutasi itu sesuatu yang biasa. Soal ada pejabat yang demosi menjadi turun eselon, kata Bupati, didasarkan pada keikhlasan mereka.

“Jabatan itu kan sesungguhnya soal kepercayaan,” ujar dia.

Bupati terus terang bahwa mutasi yang dilakukan bertujuan agar pejabat baru yang bersangkutan instropeksi diri. Selama ini, urai dia, apa yang sesungguhnya mereka kerjakan ketika menduduki jabatan lama itu.

Advertisement

“Ya, kalau aturan itu kita tegakkan dan PP 53/2010 dilaksanakan secara tegak lurus, mereka yang repot sendiri. Mereka bukan hanya turun eselon, bisa diskorsing, turun pangkat dan lain-lain. Kita itu kan sudah manusiawi dalam mutasi jabatan,” tandasnya.

Bupati menyontohkan, pelanggaran netralitas penjabat publik, bukan urusan Bupati dengan mereka dan bukan merupakan dendam politik, tapi mereka menabrak aturan-aturan kepegawaian.

Kalau ada orang mengatakan ini, itu dan lain-lain, sambung dia, mereka tidak paham konteksnya secara komprehensif. “Istilahe wong nonton kuwi kendel alok. Dan mutasi itu bukan karya terakhir mereka. Ke depan harus dievaluasi terus menerus,” tambahnya. (JIBI/SOLOPOS/ TRH)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif