Solopos.com, WONOGIRI — Penyelenggaraan Pemilu 2024 di Wonogiri berjalan lancar dengan tingkat partisipasi pemilih cukup tinggi mencapai 77,14%. Tingkat partisipasi pemilih tersebut lebih tinggi dibandingkan Pemilu 2019 lalu dengan kenaikan 4,12%.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum atau KPU Wonogiri, tingkat partisipasi pemilih di Pemilu 2024 cukup tinggi bahkan dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Menurut Satya, berdasarkan hasil rekapitulasi suara, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 mencapai 652.105 orang atau 77,14% dari total 845.364 warga yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024.
Tingkat partisipasi ini naik 4,12% dibandingkan Pemilu 2019 lalu. Dia menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat tingkat partisipasi pemilih di Wonogiri pada Pemilu 2024 bisa meningkat.
Keberhasilan ini dia nilai tidak lepas dari peran berbagai pihak dalam mendukung penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Ketua KPU Wonogiri, Satya Graha, mengatakan pelaksanaan Pemilu 2024 di Wonogiri cukup lancar.
Ada beberapa kendala teknis tetapi hal itu bisa ditangani dan tidak menjadi masalah berarti sampai penetapan penghitungan perolehan suara partai politik (parpol) peserta Pemilu. Salah satunya, KPU Wonogiri cukup masif dalam menyosialisasikan Pemilu 2024 dengan berbagai cara sesuai sasaran.
Misalnya, sosialisasi kepada pemilih pemula di sekolah-sekolah. Sosialisasi KPU juga menyasar warga Wonogiri yang merantau di luar daerah dengan menggandeng paguyuban-paguyuban perantau sehingga cukup mendongkrak partisipasi pemilih di Pemilu 2024.
“Ini juga tidak lepas dari andil Pemerintah Kabupaten Wonogiri yang turut membantu menyosialisasikan kepada warga untuk datang ke TPS [tempat pemungutan suara], termasuk bantuan dari Forkopimda Wonogiri secara umum. Ini hasil dari kerja bersama, kerja kolaborasi dari berbagai pihak,” kata Satya saat ditemui Solopos.com di Kantor KPU Wonogiri, Jumat (22/3/2024).
DPT Valid
Dia melanjutkan kerja dari badan adhoc penyelenggara pemilu mulai dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) juga tidak bisa dilupakan. Mereka berkontribusi besar terhadap kelancaran penyelenggaraan Pemilu 2024 ini.
Mereka bahkan melakukan jemput bola kepada para pemilih yang berhalangan datang ke TPS karena berbagai faktor seperti sakit atau sudah lansia. Di sisi lain, tingkat partisipasi pemilih yang tinggi ini juga berkat usaha keras dari parpol peserta Pemilu.
Para pengurus dan kader parpol tentu mendorong warga untuk datang ke TPS agar memilih mereka. “Caleg dan parpol ini berperan penting agar warga mau menggunakan hak suaranya. Apalagi, semakin ketat tingkat persaingan, semakin tinggi pula tinggi pula tingkat partisipasi pemilunya,” jelas Satya.
Anggota KPU Wonogiri Divisi Data dan Informasi, Dwi Prasetyo, menambahkan data DPT yang valid atau mendekat valid menjadi penyebab dasar tingkat partisipasi di Wonogiri naik cukup besar pada Pemilu 2024.
KPU Wonogiri berusaha keras memverifikasi data penduduk yang memiliki hak pilih dengan mengeliminasi daftar pemilih yang sudah meninggal dunia, pindah domisili, atau tidak lagi mempunyai hak pilih karena menjadi anggota TNI-Polri.
“Semakin kecil DPT, berarti datanya semakin valid atau mendekati valid. Dengan begitu bilangan pembagi untuk menentukan persentase tingkat partisipasi pemilih menjadi semakin kecil, sehingga hasilnya semakin tinggi,” beber Dwi.
Dia menambahkan pada Pemilu 2019, jumlah DPT sebanyak 869.824 orang dengan tingkat partisipasi sebanyak 638.142 orang. Sedangkan pada Pemilu 2024, jumlah DPT sejumah 845.364 orang dengan tingkat partisipasi pemilih sebanyak 652.105 pemilih.
Dari sisi jumlah, DPT pada Pemilu 2024 turun dibandingkan Pemilu 2019. “Tetapi baik persentase maupun angka riil, tingkat partisipasinya naik sebanyak 13.960 pemilih,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
