Soloraya
Rabu, 25 Desember 2019 - 15:41 WIB

Naik Tiap Hari, Harga Telur Ayam di Boyolali Rp25.000/Kg

Nadia Lutfiana Mawarni  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pedagang telur menata dagangan di Pasar Kota Boyolali, Rabu (25/12/2019). (Solopos/Nadia Lutfiana Mawarni)

Solopos.com, BOYOLALI -- Harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok di pasar tradisional Boyolali meroket pada momen libur Natal dan Tahun Baru.

Salah satunya telur ayam. Di Boyolali, harga tertinggi telur ayam bahkan mencapai Rp25.000/kg. Harga ini menjadi yang paling tinggi selama Desember 2019.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, di Pasar Kota Boyolali, Rabu (25/12/2019), sejumlah pedagang mengatakan harga telur ayam menyentuh Rp25.000/kg sejak dua hari sebelumnya.

Salah satu pedagang, Warsini, mengatakan sebulan terakhir harga telur fluktuatif pada kisaran Rp23.000/kg atau Rp22.000/kg. Kemudian beberapa hari menjelang Natal harga telur terus naik.

Advertisement

Salah satu pedagang, Warsini, mengatakan sebulan terakhir harga telur fluktuatif pada kisaran Rp23.000/kg atau Rp22.000/kg. Kemudian beberapa hari menjelang Natal harga telur terus naik.

“Hari ini dan besok saja harga bisa berbeda meskipun hanya naik Rp500,” ujar Warsini ketika ditemui di kiosnya.

Dia menambahkan kenaikan harga kebutuhan pokok terbilang wajar setiap akhir tahun. Hal ini dipengaruhi harga dari pemasok yang makin tinggi karena meningkatnya permintaan.

Advertisement

Warsini mengatakan dalam sehari dia tetap bisa menjual hingga 3 ton telur ayam. Kebanyakan pembelinya ibu-ibu rumah tangga yang membeli telur secara eceran.

Pedagang lain, Tri, juga menyebutkan kenaikan harga telur masih akan terjadi hingga tahun baru. “Kebutuhan telur biasanya tetap tinggi di tahun baru, misalnya untuk membuat kue atau masakan lainnya,” ungkap dia.

Dengan demikian, meski harga akan stabil tinggi, Tri tak akan mengurangi pasokan telur di kiosnya. Dalam sehari dia bisa menyediakan hingga 2 ton telur meski tak semuanya ludes terjual.

Advertisement

Bertato, Ini Mantan Suami Pertama Yuni Shara

Mengaku Masih Perawan, Cupi Cupita Bantah Terlibat Video Porno

Seorang pembeli di Pasar Kota Boyolali, Dian, terpaksa mengurangi kuantitas pembelian telur karena harganya yang melonjak. Dian semula ingin membeli 2 kg telur.

Advertisement

Namun karena harganya yang melonjak, dia baru membeli separuhnya. Walau demikian, Dian mengakui kenaikan harga kebutuhan pokok di akhir tahun sudah biasa terjadi. “Tahun lalu sepertinya juga ada kenaikan seperti ini,” tutur dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif