SOLOPOS.COM - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir Soekarno Sukoharjo, Yunia Wahdiyati saat diwawancara mengenai vaksinasi booster kedua di RS Ortopedi, Minggu (28/8/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemkab Sukoharjo mulai menyuntikkan vaksin booster kedua kepada tenaga kesehatan atau nakes sejak beberapa waktu lalu.

Namun, sejauh ini baru nakes rumah sakit yang mendapatkan vaksin booster kedua, nakes di puskesmas maupun Dinas Kesehatan sampai saat ini belum mendapatkan suntikan vaksin booster kedua.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hal itu seperti disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukoharjo Tri Tuti Rahayu, Minggu (28/8/2022).

“Dosis empat ini kami utamakan yang nakes dulu. Prioritasnya adalah di rumah sakit dahulu, sehingga sebagian rumah sakit sudah vaksinasi, yang belum hanya petugas nakes yang ada di instansi ataupun puskesmas dan di Dinas kesehatan,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Menurutnya hal itu bukan tanpa sebab. Saat ini para nakes harus mengejar penyelesaian target Bulan Imunisasi Anak Nasional atau BIAN.

Baca juga: Nakes Puskesmas di Sukoharjo Absen Vaksinasi Booster 2, Ini Penyebabnya

Nakes puskesmas maupun nakes Dinkes Sukoharjo memang diminta untuk fokus dalam kegiatan BIAN baru melaksanakan vaksinasi booster kedua.

Vaksinasi booster menurutnya mulai disuntikan kepada nakes di rumah sakit Kabupaten Sukoharjo. Setelah itu secara bertahap akan disuntikkan ke nakes puskesmas dan petugas layanan masyarakat hingga masyarakat umum.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir Soekarno Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan vaksinasi bagi tenaga kesehatan.

“Sudah dua kali ini jalan. Total nakes kami sekitar 740. Itu yang menjadi target vaksinasi booster kedua. Tahap pertama kami sudah vaksin 310 nakes. Tahap kedua diangka 180 nakes,” jelasnya saat ditemui di RS Ortopedi, Minggu.

Yunia mengatakan vaksinasi terus berjalan setiap pekannya, namun karena ada efek samping yang cukup berat. Akhirnya nakes diminta menata pelaksanaan vaksinasi agar pelayanan kesehatan tetap berjalan. Jenis vaksinasi yang disuntikkan juga berbeda.

Baca juga: Vaksin Booster Kedua, Dinkes Sukoharjo Tunggu Petunjuk Kemenkes

“Jenis vaksinasi yang disuntikkan pada tahap satu [310 dosis] kami dengan Moderna saat ini [vaksinasi 180 dosis] dengan pfizer. Secara jumlah tergantung dropping dari dinas kesehatan. Seberapa pun jumlah yang diberikan, kami laksanakan vaksinasinya untuk nakes,” jelasnya.

Yunia mengatakan mengenai tahap lanjut vaksinasi nakes tersebut pastinya akan menunggu dari kebijakan kementerian kesehatan.

Senada, Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani, mengatakan belum melakukan vaksinasi booster kedua kepada nakes di tempatnya.

Menurutnya semua karyawan baik itu karyawan puskesmas maupun pelayanan publik lainnya harus tetap divaksinasi sesuai dengan imbauan kementerian kesehatan (Kemenkes).

“Tetapi karena kondisi dan situasi masih pelaksanaan BIAN, semua nakes puskesmas keluar ke lapangan [ke posyandu di desa/kelurahan]. Karena ada pelaksanaan kegiatan imunisasi tambahan campak-rubella dan imunisasi kejar pada anak yang belum mendapatkan imunisasi secara lengkap,” jelasnya.

Baca juga: Waspada Varian Baru Covid-19, RSUD Sukoharjo Siapkan Ruang Isolasi

Di Kabupaten Sukoharjo ada sebanyak 14 desa/kelurahan yang harus disambangi dalam pelaksanaan BIAN. Sementara  menurutnya pada Agustus 2022 semua program harus berjalan beriringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya