Soloraya
Rabu, 21 Juli 2021 - 21:30 WIB

Nama Istri Bupati Karanganyar Tertera Di Amplop Bansos PPKM Darurat, Ini Penjelasan Pemkab

Candra Mantovani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pegawai Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar memegang amplop berisi kompensasi untuk PKL di kantor Disdagnakerkop dan UKM pada Senin (19/7/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Nama istri Bupati Karanganyar Siti Khomsiyah tertera pada amplop bantuan sosial atau bansos untuk pedagang kaki lima (PKL) terdampak PPKM darurat yang dibagikan pada Senin (19/7/2021).

Bantuan tersebut diserahkan kepada para PKL di Kantor Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM (Disdagnakerkop dan UKM) Karanganyar. Amplop bantuan sosial bagi PKL terdampak PPKM darurat itu berisi uang tunai Rp300.000 yang bersumber dari Baznas.

Advertisement

Kepala Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, Martadi, mengatakan adanya nama istri Bupati Karanganyar pada amplop bansos tersebut hanya kekeliruan pemilihan amplop.

Baca Juga: Modal Rp500.000, UMKM Makanan Tradisional Beku Karanganyar Ini Kini Punya Puluhan Agen

Advertisement

Baca Juga: Modal Rp500.000, UMKM Makanan Tradisional Beku Karanganyar Ini Kini Punya Puluhan Agen

Ia mengaku sudah menghentikan sementara pendistribusian dan mengganti amplop bansos bagi PKL Karanganyar yang terdampak PPKM darurat tersebut.

Amplop bantuan sosial tunai untuk PKL terdampak PPKM darurat dari Baznas Karanganyar tertera nama istri Bupati Karanganyar Siti Khomsiyah. (Istimewa)

“Itu kekeliruan dari staf yang memilih amplopnya. Saya kurang [teliti] dalam hal pemantauan. Kami juga berterimakasih karena sudah diingatkan. Saat saya tahu ada kekeliruan itu langsung saya hentikan pembagiannya,” jelasnya ketika ditemui Solopos.com, Rabu (21/7/2021).

Advertisement

Kekeliruan

Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, juga mengklaim kejadian tersebut sebagai kekeliruan. Ia menegaskan tidak pernah memerintahkan untuk mencantumkan nama istrinya di dalam amplop yang digunakan untuk menyalurkan bansos bagi PKL Karanganyar terdampak PPKM darurat.

“Saya tidak memerintahkan. Nanti diganti, kalau perlu bupati atau Baznas karena sumbernya bukan dari APBD,” ucapnya.

Baca Juga: Alhamdulillah, 700-an PKL Terima Kompensasi Rp300.000 dari Pemkab Karanganyar

Advertisement

Ia mengaku tidak mengetahui terkait pencantuman nama istrinya pada amplop bantuan itu. “Masyarakat sudah tahu sebenarnya bahwa itu dari Baznas. Mungkin kejadiannya karena kehabisan amplop, saya tidak tahu,” imbuhnya.

Juliyatmono mengatakan ikut memberikan bantuan beras kepada warga yang terdampak. Bantuan tersebut disalurkan melalui Satpol PP Karanganyar.

Baca Juga: Cita Rasa Unik Teh Gambyong Buatan Pengusaha Karanganyar Tembus Berbagai Pulau

Advertisement

“Kalau pribadi sebenarnya saya juga bantu. Bentuknya beras 5 kg. Saya titipkan itu ke Satpol. Itu pun bukan atas nama saya [Bupati], tapi Satpol PP. Supaya bisa menertibkan sambil memberikan sesuatu,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif